“Tongkat Ratu Victoria hilang!” teriak Runi.
Semua anak tahu apa yang dimaksud dengan “tongkat Ratu Victoria”. Semua yang ada di kelas langsung hening mendengarnya. Hanya suara rintik hujan yang terdengar.
“Kita harus menyelesaikan misteri ini,” bisik Rudi ke Bayu dan Amir.
Ketiga anak itu berbisik-bisik membicarakan misteri kehilangan itu. Sementara Vicky duduk dengan sedih di tempat duduknya. Tangannya mencoret-coret kertas di depannya. Di mejanya ada alat-alat tulisnya yang berwarna keemasan, namun tidak ada penggarisnya.
Saat bel istirahat berbunyi, semua anak langsung bergerak riuh. Mereka ingin mencari penggaris itu. Bu Guru yang heran bertanya-tanya. Anak-anak berebutan untuk menjelaskan. Akhirnya Runi yang dapat menceritakan dengan jelas.
“Anak-anak, tadi pagi teman kita ada yang kehilangan barang. Yuk, kita sama-sama mencarinya,” ajak Bu Guru.
Bu Guru meminta anak-anak kelas 4 untuk mencari barang yang hilang di tempat-tempat tersembunyi. Bu Guru juga meminta setiap anak untuk memeriksa tas milik teman yang lain. Cara ini dilakukan bila ada yang kehilangan. Kalau jujur, tidak perlu takut apabila tasnya diperiksa.
“Bu Guru, apakah kami boleh mencari di luar?” tanya Bayu. Di belakangnya sudah ada Rudi dan Amir sambil membawa kaca pembesar.
“Tentu saja boleh untuk para detektif,” jawab Bu Guru.
Rudi, Bayu, dan Amir segera mengeluarkan kaca pembesar mereka untuk meneliti tempat-tempat tersembunyi. Mereka melakukan pemeriksaan dengan teliti, namun penggaris itu tetap tak ditemukan.
“Ah, biar saja penggarisnya hilang. Yang penting aku punya banyak teman yang peduli seperti kalian,” kata Vicky.
Baca Juga: Cerpen Anak: Aku Rindu Ayah #MendongenguntukCerdas
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR