Sebab, masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna merah melambangkan kesejahteraan dan keberuntungan.
Kegiatan saat Imlek berupa membeli baju baru bermakna harapan baru di tahun baru.
Oleh sebab itu, masyarakat Tionghoa akan memakai baju baru yang konon bisa mendatangkan keberuntungan.
Kegiatan saat Imlek berupa memberi uang saku dalam amplop merah atau angpau ini sangat ditunggu-tunggu, terutama anak-anak.
Tak hanya anak-anak, orang dewasa yang belum menikah juga menerima angpau, lo!
Angpau ini adalah lambang kekayaan dan murah hati yang bisa meningkatkan keberuntungan dan hubungan baik antarkeluarga.
Baca Juga: 7 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek dari Berbagai Daerah di Indonesia
Meskipun isi angpau tidak ditentukan, umumnya isi angpau ini ada angka 8-nya. Sebab angka 8 adalah lambang kemakmuran.
Kegiatan saat Imlek adalah ye sheng atau makan malam bersama keluarga. Ikan menjadi salah satu makanan khas tahun baru Imlek yang wajib dihidangkan.
Pada saat menyantap ikan, disarankan hanya menyantap daging ikan di salah satu bagian sisi saja dan menyimpan sisanya untuk besok.
Kegiatan saat Imlek yang dilarang adalag bersih-bersih saat tahun baru Imlek. Konon, dewi keberuntungan akan masuk ke rumah saat tanggal 1.
Oleh sebab itu, bersih-bersih tepat saat tanggal 1 bisa mengusir keberuntungan, sehingga bersih-bersih dilakukan sehari sebelumnya.
Source | : | Kompas,Chinesenewyear.net,Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR