Bobo.id - Teman-teman, sudahkah kamu menerima Angpau pada perayaan Imlek hari ini?
Pada Tahun Baru Imlek, tradisi memberi dan menerima amplop merah bernama Angpau (Hóngbāo) sudah bukan hal asing lagi.
Banyak orang mengetahui bahwa Angpau adalah bentuk tradisi wajib saat Imlek, namun tidak banyak yang paham maknanya.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal banyak hal tentang Angpau dari fakta menarik di bawah ini. Yuk, simak!
1. Makna Angpau
Angpau bukan sekedar amplop merah berisi uang tunai, namun bermakna harapan baik dan keberuntungan untuk tahun baru mendatang.
Faktanya, bukan uang tunai yang menjadi fokus utama Angpau, melainkan amplop merah yang membungkusnya.
Bagi masyarakat Tionghoa, merah melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
2. Sejarah Angpau
Menurut legenda Tiongkok, pada malam tahun baru, terdapat makhluk jahat disebut 'Sui' yang suka meneror anak-anak menjelang tidur.
Banyak orang tua berusaha melindungi anak-anaknya dengan membuat mereka terjaga di malam hari.
Baca Juga: Selalu Ada Lilin Merah saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Alasannya
Cara agar anak tetap terjaga, orang tua akan memberikan delapan keping koin untuk dimainkan sepanjang malam.
Namun, sang anak tetap mengantuk dan tertidur dengan koin di sebelah bantalnya.
Tidak lama kemudian, Sui muncul untuk mengganggu sang anak. Dengan ajaib, delapan keping koin mengeluarkan cahaya kuat untuk mengusir Sui.
Diketahui, ternyata delapan keping koin ini merupakan Delapan Dewan yang menyamar.
Dari sejarah itulah, amplop merah dan koin sering disebut qian yasui yang berarti 'menekan uang Sui'.
3. Uang Harus Bersih
Ada beragam etika pemberian Angpau yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para pemberinya.
Misalnya, uang kertas yang dimasukkan ke dalam Angpau haruslah uang kertas bersih dan segar.
Oleh sebab itu, menjelang perayaan Imlek, selalu terjadi antrean panjang di Bank karena banyak orang harus menukar uang lama dengan uang baru.
4. Angka yang Dikecualikan
Jumlah uang yang diberikan sebagai Angpau harus menghindari angka 4 dan angka ganjil.
Baca Juga: 7 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek dari Berbagai Daerah di Indonesia
Angka 4 dalam bahasa Mandarin pelafalannya sama dengan kata 'kematian', sehingga jumlah uang berawalan 4, seperti 40, 400, dan seterusnya harus dihindari.
Meski kelipatan 4, angka 8 justru merupakan angka baik karena dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Selain itu, uang di dalam Angpau tidak boleh berjumlah ganjil, karena angka ganjil bermakna buruk bagi orang Tionghoa.
Kecuali angka sembilan, karena sembilan memiliki makna panjang umur.
5. Aturan bagi Penerima Angpau
Secara tradisional, anak-anak akan berlutut ketika hendak menerima angpau dari anggota keluarga yang lebih tua.
Anak-anak juga harus memberikan ucapan tahun baru dilafalkan dengan kalimat "Zhù ni xīnnián kuàilè, shēnti jiànkāng".
Kalimat ucapan tersebut berarti "Selamat tahun baru, semoga sehat selalu".
Ketika menerima Angpau, kita harus menggunakan kedua tangan dan tidak boleh dibuka di hadapan pemberi.
6. Tidak Hanya Muncul saat Imlek
Angpau berwarna merah ternyata tidak hanya muncul saat perayaan Imlek, lo, teman-teman.
Baca Juga: Cara Meminta Angpau menurut Budaya Tionghoa, Ternyata Ada Etikanya
Banyak orang Tionghoa yang saling memberikan Angpau merah pada acara kelahiran dan pernikahan.
Sebab, amplop merah secara umum merupakan cara berbagi keberuntungan dan berkah.
7. Menambahkan Jeruk
Menurut tradisinya, ketika orang tua ingin memberikan Angpau pada anaknya, mereka harus menambahkan dua jeruk keprok di samping tempat tidur mereka pada malam tahun baru.
Alasannya yaitu masyarakat Tionghoa menganggap jeruk adalah simbol keberuntungan.
Selain itu, warna dari jeruk yang cerah juga melambangkan warna cerah untuk kehidupan di tahun baru.
8. Beragam Adaptasi Angpau
Tradisi Angpau sudah diadaptasi oleh beragam negara dan budaya di dunia, salah satunya saat Hari Raya Idulfitri.
Di negara-negara Asia Tenggara, umat Islam yang merayakan Idulfitri juga memberikan amplop berwarna hijau sebagai THR (Tunjangan Hari Raya).
----
Kuis! |
Kenapa angka ganjil harus dihindari saat memberi Angpau? |
Petunjuk: cek di halaman 3! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR