Bobo.id - Kelinci dikenal sebagai hewan dengan telinga panjang dan gigi depan yang menonjol.
Dalam zodiak menurut kalender Tionghoa, kelinci merupakan hewan keempat dari dua belas hewan zodiak.
12 shio hewan menurut mitologi Tionghoa, yaitu Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.
Filosofi kelinci bagi masyarakat Tionghoa adalah hewan ini selalu bersungguh-sungguh dengan semua yang dilakukan.
Kelinci sering dianggap sebagai hewan pendiam, namun sebenarnya mereka menyimpan kekuatan dan fokus terhadap tujuan mereka.
Salah satu kekuatan yang dimiliki kelinci yaitu kekuatan indra penciumannya.
Kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal fakta unik kelinci dari beragam kekuatannya. Yuk, simak!
Kekuatan Mengendus
Dilansir dari National Geographic, kelinci memiliki sekitar 100 juta reseptor aroma pada hidung mereka.
Reseptor tersebut membantu kelinci membedakan beragam jenis aroma, serta menghindarkan diri dari bahaya.
Contohnya, kelinci ekor kapas (Sylvilagus floridanus) dapat menggerakkan hidung untuk mengendus sebanyak 20 sampai 120 kali per menit.
Baca Juga: Daftar Sebutan Nama-Nama Anak Hewan dalam Bahasa Indonesia, Salah Satunya Cemeng untuk Anak Kucing
Ketika mereka mendeteksi ada bahaya mendekat, kelinci akan melakukan kamuflase dengan membaur di alam.
Jika tidak berhasil, kelinci akan mencoba maju dan menendang predator dengan kaki belakangnya yang kuat.
Melompat Tinggi
Selain kekuatan mengendusnya, kelinci juga dapat melompat hingga 28 kilometer per jam.
Uniknya, kelinci terbiasa melompat secara zig-zag agar para pemangsa tidak mudah menangkap mereka.
Kelinci juga terbiasa di ruang terbuka, seperti ladang, padang rumput, atau peternakan yang jauh dari permukiman penduduk.
Pada siang hari mereka bersembunyi di sarang, namun keluar mencari makan di malam hari.
Kemampuan Kamuflase
Sementara itu, kelinci gunung yang jarang bersinggungan dengan penduduk, punya kemampuan ajaib untuk mengubah warna bulunya.
Kelinci beradaptasi dengan cara berkamuflase mengubah warna bulunya. Saat musim salju, bulu kelinci gunung akan berubah menjadi putih.
Namun, ketika semua salju di lingkungan telah mencair, maka bulunya berubah menjadi kecokelatan.
Baca Juga: Apa Fungsi Organ Mirip Tanduk pada Jerapah? Ini Fakta Unik Jerapah
Ada juga kelinci sepatu salju (snowshoe hare) yang mengubah warna bulunya menjadi putih meskipun tidak ada salju.
Ini dilakukan kelinci sepatu salju ketika sinar Matahari sedang bersinar terik pada hari-hari tertentu.
Selain itu, kelinci melakukan kamuflase untuk dapat bersembunyi dari para hewan predator. Sebab, di pegunungan, hampir semua hewan predator memangsa kelinci.
Kadang-kadang kelinci juga tidak berhasil melakukan kamuflase berubah warna menjadi cokelat.
Untung saja, kelinci bisa melakukan cara lain untuk mengubah warna tubuhnya, yaitu dengan berendam di kubangan lumpur atau berguling-guling di tanah.
----
Kuis! |
Kenapa kelinci lompat secara zig-zag? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR