Angin darat adalah angin yang terjadi di malam hari, ketika tekanan di daratan menjadi lebih tinggi daripada di wilayah laut.
Adanya tekanan di daratan yang lebih tinggi menyebabkan udaranya pun akan bergerak dari darat ke laut.
Sementara angin laut terjadi di siang hari, ketika tekanan udara di laut justru lebih tinggi daripada wilayah daratan.
Energi panas atau kalor yang bergerak bersama dengan partikel udara itu terjadi dengan diikutinya zat perantara berupa partikel gas atau udara.
5. Terbangnya Balon Udara
Contoh perpindahan panas secara konveksi lainnya adalah terbangnya balon udara ke atas awan, teman-teman.
Seperti kita tahu, pada sebuah balon udara, pasti akan terdapat pemanas yang terletak di dalam balon udara tersebut.
Pemanas itu nantinya akan memanaskan udara di dalam balon, sehingga udara pun dapat bergerak ke atas.
Dengan begitu, balon udara akan naik karena adanya udara panas yang terperangkap di dalam balon.
Perpindahan energi panas atau kalor dari pemanas menuju balon bagian atas itulah yang menjadi contoh dari konveksi.
Nah, itulah beberapa contoh perpindahan panas secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Konveksi dan Konduksi dalam Perpindahan Kalor?
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR