Bobo.id - Pada materi Kelas 5 SD/MI Tema 6, kita akan belajar bersama tentang perpindahan panas atau kalor.
Panas atau kalor merupakan energi yang pindah dari satu benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kalor akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.
Nah, perpindahan kalor atau panas ini dapat dilakukan melalui tiga cara. Salah satu caranya adalah dengan konveksi.
Konveksi adalah perpindahan panas atau kalor yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya.
Umumnya, peristiwa perpindahan panas secara konveksi ini terjadi pada zat cair dan gas, teman-teman.
Kali ini Bobo akan memberikan beberapa contoh perpindahan panas secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari. Simak, yuk!
1. Penggunaan AC (Air Conditioner)
Alasan mengapa AC ditempatkan di tembok bagian atas adalah supaya terjadi perpindahan panas secara konveksi.
Nah, nantinya udara hangat akan naik sampai ke AC. Udara itu akan naik dan digantikan oleh udara dingin.
Dengan sistem kerja seperti itu, maka udara di ruangan dengan AC pun dapat menjadi dingin, teman-teman.
Baca Juga: Hal-Hal Penting dari Teks 'Perpindahan Panas atau Kalor Secara Konveksi', Materi Kelas 5 SD
2. Mencairnya Es Batu
Seperti kita tahu, proses mencairnya es batu bisa menjadi bentuk perubahan wujud dari padat menjadi cair.
Batuan es itu akan menerima energi panas dari runagan sehingga membuatnya berubah bentuk menjadi cair.
Suhu panas di ruangan bergerak menuju ke es melalui udara sehingga terjadilah perpindahan panas secara konveksi.
3. Naik Turunnya Air Ketika Dipanaskan
Jika diperhatikan, ketika memanaskan air di atas kompor, kita akan melihat air bergerak dari bawah ke atas terus menerus.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, air yang dipanaskan itu akan menjadi lebih ringan dan naik ke atas.
Sementara itu, molekul air yang lebih dingin ini akan turun ke bawah atau tenggelam, teman-teman.
Molekul air yang lebih dingin itu akan mengalami perpindahan panas secara konveksi dan naik ke atas. Hal ini terjadi selama dipanaskan.
4. Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut
Keberadaan angin darat dan angin laut juga merupakan contoh perpindahan panas secara konveksi.
Baca Juga: 3 Cara Perpindahan Panas atau Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi, Materi Kelas 5 SD
Angin darat adalah angin yang terjadi di malam hari, ketika tekanan di daratan menjadi lebih tinggi daripada di wilayah laut.
Adanya tekanan di daratan yang lebih tinggi menyebabkan udaranya pun akan bergerak dari darat ke laut.
Sementara angin laut terjadi di siang hari, ketika tekanan udara di laut justru lebih tinggi daripada wilayah daratan.
Energi panas atau kalor yang bergerak bersama dengan partikel udara itu terjadi dengan diikutinya zat perantara berupa partikel gas atau udara.
5. Terbangnya Balon Udara
Contoh perpindahan panas secara konveksi lainnya adalah terbangnya balon udara ke atas awan, teman-teman.
Seperti kita tahu, pada sebuah balon udara, pasti akan terdapat pemanas yang terletak di dalam balon udara tersebut.
Pemanas itu nantinya akan memanaskan udara di dalam balon, sehingga udara pun dapat bergerak ke atas.
Dengan begitu, balon udara akan naik karena adanya udara panas yang terperangkap di dalam balon.
Perpindahan energi panas atau kalor dari pemanas menuju balon bagian atas itulah yang menjadi contoh dari konveksi.
Nah, itulah beberapa contoh perpindahan panas secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Konveksi dan Konduksi dalam Perpindahan Kalor?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan konveksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR