Bobo.id - Selalu hadir dalam perayaan Imlek, tahukah teman-teman apa saja perbedaan barongsai dan liong?
Perayaan Tahun Baru Imlek baru saja dirayakan pada 22 Januari kemarin. Meski begitu, nuansa Imlek masih terasa hingga kini.
Hal ini karena, Perayaan Tahun Baru Imlek selalu dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan makan-makan.
Perayaan Imlek ini umumnya dilakukan dengan meriah dan hangat. Selalu ada beberapa tradisi perayaan Imlek yang tidak boleh ketinggalan.
Misalnya, memakai baju merah, mendekorasi ruangan dengan warna merah, memakan mi, hingga memberikan angpao.
Salah satu tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek yang banyak dinanti lainnya adalah penampilan Barongsai dan Liong.
Atraksi Barongsai dan Liong ini selalu ditunggu oleh masyarakat dan membuat perayaan Imlek semakin semarak.
Tak hanya warga Tionghoa, atraksi barongsai dan liong ini bisa menghibur semua kalangan juga, lo.
Yap! Barongsai dan liong ini merupakan salah satu simbol suci untuk masyarakat Tionghoa yang masih dipegang sampai sekarang.
Kali ini, Bobo akan memberikan penjelasan perbedaan barongsai dan liong yang sealu ada dalam Perayaan Imlek.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
Baca Juga: Inspirasi Barongsai Ternyata Bukan dari Tiongkok, Lalu dari Mana Asalnya?
Barongsai dan Maknanya
Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa.
Sebagai informasi, singa adalah hewan yang melambangkan kekuatan, ketangkasan, dan keberanian.
Menurut catatan sejarah, tarian barongsai ini sudah dilakukan pada Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.
Sebenarnya kesenian Barongsai mulai populer pada zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada 420-589 Masehi.
Saat itu, pasukan Raja Song Wen kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah Fan Yang dari negeri Lin Yi.
Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan Raja Fan itu.
Ternyata, upaya itu sukses hingga akhirnya barongsai menjadi legenda dan masih jadi pertunjukan sampai sekarang.
Kini pun tarian barongsai masih dilakukan untuk hiburan serta bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Tarian barongsai pun dimaknai sebagai cara menghilangkan energi negatif dan mengusir roh jahat dengan tarian serta suara keras dari drum.
Tempat yang dijadikan pertunjukan barongsai juga disebut akan mendapat keberuntungan, teman-teman.
Baca Juga: Perbedaan Liong dan Barongsai Serta Maknanya dalam Perayaan Imlek
Liong dan Maknanya
Jika barongsai digambarkan dengan seekor singa, maka liong merupakan gambaran dari seekor naga, teman-teman.
Asal-usul tarian naga atau liong ini diketahui sudah ada sejak Dinasti Han yang berkuasa pada 206 SM-220 M.
Tarian naga kemudian digunakan dalam upacara pemujaan leluhur dan berdoa untuk hujan.
Namun secara bertahap hingga sekarang, liong ini berkembang menjadi kegiatan pertunjukan dan hiburan.
Pada Dinasti Tang (618-907 M) dan Dinasti Song (960-1279 M), liong sudah menjadi pertunjukan umum saat Perayaan Imlek.
Liong sendiri melambangkan Dewa Kebijaksanaan yang turun ke bumi saat pergantian tahun baru Imlek.
Setiap pergantian tahun baru, Liong akan memberikan petuah dan wejangan kepada semua orang yang merayakannya.
Pada perayaan Imlek, liong biasa ditampilkan dengan belasan hingga puluhan orang, tergantung panjang liong yang dibawa.
Gerakan khas yang ditampilkan oleh liong adalah meliuk-liuk indah, dari kepala hingga ke ujung ekornya.
Ukurannya yang besar ini membuat liong tidak pernah lepas dari pandangan penonton pertunjukan ini.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Imlek, Datang ke Festival Kuliner Pasar Glodok, yuk!
Pada masyarakat Tionghoa dulu, penampilan Liong dan Barongsai juga biasanya disertai dengan memanjatkan doa.
Harapannya pada tahun baru Imlek itu, orang-orang akan selalu diberi kesehatan, kekayaan, kegembiaraan, dan kebijaksanaan.
Nah, itulah beberapa hal yang membedakan barongsai dan liong. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa saja hal yang biasa dilakukan saat Imlek? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR