Bobo.id - Sebuah teks eksposisi tentu ditulis dengan kaidah kebahasaan yang berbeda dari jenis teks lainnya.
Bahkan ada tujuh kaidah kebahasaan yang dijelaskan pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Berbagai kaidah kebahasaan itu harus diikuti untuk bisa menulis teks eksposisi dengan benar.
Kaidah kebahasan merupakan aturan yang digunakan dalam membentuk sebuah kalimat.
Selain itu, kaidah kebahasan biasanya menjadi ciri khas dari sebuah kalimat.
Jadi, bila teman-teman tidak mengikuti kaidah kebahasan ini maka teks yang dibuat bukan merupakan jenis eksposisi.
Agar lebih jelas mempelajari tentang kaidah kebahasan teks eksposisi, kita pahami dulu pengertian jenis teks ini.
Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan jenis teks yang memuat tulisan tentang informasi atau pengetahuan.
Sehingga teks ini memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan atau urian mengenai suatu ide, pokok pikiran, atau informasi yang disampaikan pada pembaca.
Meski begitu, jenis teks ini tidak memiliki sifat persuasif yang mempengaruhi pembaca.
Baca Juga: Mengenal Teks Eksposisi, Pengertian, Ciri-Ciri, dan Struktur
Teks eksposisi hanya memberikan pengetahuan tambahan kepada pembaca melalui berbagai sudut pandang.
Karena itu, jenis teks ini banyak digunakan pada berbagai buku pelajaran.
Jadi, tentu teman-teman tidak asing dengan jenis teks satu ini.
Tapi bila belum bisa mengenali dengan pasti jenis teks ini, berikut akan dijelaskan kaidah kebahasan teks eksposisi yang juga bisa menjadi ciri khas.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
1. Kata-kata Teknis
Sebuah teks eksposisi banyak menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan terkait topik yang dibahas.
Kata teknis ini misalnya pada sektor kehutanan, maka akan ada kata penebangan liar, hutan lindung, reboisasi, ekowisata, dan lain sebagainya.
2. Kata Argumentasi
Kaidah kebahasan lainnya adalah menggunakan kata-kata yang menjelaskan dengan hubungan argumentasi.
Misalnya menggunakan kata seperti, jika, karena, sebab, akibat, dengan demikian, oleh karena itu, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Sama-Sama Memuat Fakta, Apa Perbedaan Teks Eksposisi dengan Teks Berita?
3. Kata-kata yang Berhubungan dengan Kronologis
Teks eksposisi juga menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis.
Artinya, teks eksposisi juga akan menyatakan keterangan waktu dengan beberapa istilah kronologis.
Selain itu, teks ini juga menggunakan kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan, seperti akhirnya, namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya, dan lain sebagainya.
4. Kata Kerja Mental
Teks eksposisi juga memakai kata kerja mental yang digunakan untuk menggambarkan jiwa.
Jenis kata ini adalah menyimpulkan, memperkirakan, mengharapkan, memprihatinkan, menyedihkan, mengagumkan, menduga, dan lain sebagainya.
5. Kata-kata Rujukan
Pada jenis teks ini juga umum menggunakan kata-kata rujukan pada isi teks.
Kata rujukan akan menghubungkan suatu informasi atau pendapat seseorang pada topik yang dibicarakan.
Contoh kata rujukan, seperti berdasarkan data..., merujuk pada pendapat..., menurut data..., dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apa Saja Kaidah-Kaidah yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Teks Laporan Hasil Observasi?
6. Kata-kata Persuasif
Meski teks eksposisi tidak dibuat untuk mempengaruhi, namun kata persuasif tetap digunakan untuk pada beberapa jenis teks saja.
kata persuasif yang biasa digunakan pada jenis teks ini adalah sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, dan lain sebagainya.
7. Kata-kata Denotatif
Teks eksposisi juga menggunakan kata denotatif pada bagian isinya.
Kata denotatif memiliki fungsi untuk menjelaskan sesuatu agar lebih jelas atau memiliki makna sebenarnya.
Jenis kata denotatif umumnya belum mengalami perubahan atau penambahan makna.
Nah, itu penjelasan kaidah kebahasaan pada teks eksposisi yang bisa menjadi ciri dari teks tersebut.
Baca Juga: Kaidah-Kaidah Kebahasaan dalam Teks Berita, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan? |
Petunjuk: cek di halaman1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR