Bobo.id - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan beragam pengaruh bagi kehidupan di masyarakat.
Dengan IPTEK, manusia dapat mengembangkan fasilitas teknologi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk melakukan upaya pelestarian.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari contoh pengaruh positif IPTEK bagi upaya pelestarian.
Yuk, simak contoh pengaruh dan penjelasan lengkapnya dari artikel berikut ini!
Pengaruh Positif IPTEK bagi Upaya Pelestarian
1. Pengembangan energi alternatif
Energi alternatif adalah sumber energi yang digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Bahan bakar fosil perlu digantikan dengan sumber energi yang dapat diperbarui dan tidak menimbulkan emisi karbon dioksida.
Emisi karbon dioksida berarti hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil, dan menghasilkan gas.
Emisi karbon akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Dengan adanya IPTEK, manusia dapat menciptakan beragam jenis energi alternatif, seperti panel surya atau kincir angin yang berasal dari sumber daya alam.
Baca Juga: 5 Strategi Hadapi Ancaman Terhadap Sosial Budaya Akibat Kemajuan Iptek dan Indikator Keberhasilannya
2. Penelitian yang mendukung pelestarian
Penggabungan ilmu sains dan teknologi membantu para ilmuwan mengembangkan beragam penelitian tentang hewan dan tumbuhan untuk upaya pelestarian.
Misalnya, ilmuwan meneliti tentang pengaruh alami maupun buatan yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman.
Dengan begitu, ilmuwan juga dapat mencari solusi bagaimana melestarikan tanaman agar tidak mudah punah.
Selain itu, ilmuwan juga dapat mencari tahu tentang upaya pembuatan habitat baru hewan.
Umumnya, ini dilakukan dalam rangka pelestarian ex-situ, yang berarti membuat habitat tiruan yang mirip dengan habitat asli hewan untuk upaya pelestarian.
3. Pengelolaan limbah
Perkembangan industri yang pesat di beragam negara biasanya diikuti dengan peningkatan jenis limbah.
Limbah industri ini akan menyebabkan pencemaran baru yang merusak lingkungan dan merugikan makhluk hidup.
Untungnya, perkembangan IPTEK memberikan pengaruh baik kepada banyak orang untuk menciptakan cara pengelolaan limbah yang baru.
Misalnya dengan teknologi hypotermal, atau proses mengubah sampah organik menjadi bahan bakar batu bara, pupuk, bahkan makanan ternak.
Baca Juga: 5 Pengaruh Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ideologi
4. Pembudidayaan tumbuhan
Sebagai salah satu bentuk pelestarian, manusia mengembangkan ilmu pengetahuan untuk membuat plasma nutfah.
Plasma nutfah adalah subtansi pembawa sifat keturunan pada organ atau bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai upaya pelestarian.
Pemanfaatan plasma nutfah dikembangkan untuk menciptakan tumbuhan jenis unggul atau kultivar baru.
Selain itu, pengembangan plasma nutfah juga bertujuan untuk melestarikan varietas tumbuhan tertentu.
5. Teknologi kloning hewan
National Human Genome Research Institute mendefinisikan kloning sebagai proses menghasilkan salinan genetik yang identik dari suatu entitas biologi.
Kloning ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu klonus atau kloon, yang berarti ranting, tunas, atau cangkok.
Di bidang peternakan, kloning sudah diperkenalkan sejak awak tahun 1900, namun penerapannya baru mulai dipraktikkan pada tahun 1996.
Tahun 1997, sapi jantan bernama Gene berhasil dikloning oleh Infigen Inc. dari sebuah sel fetus.
Pada tahun 2003, Trans Ova Genetics an Advanced Cell Technologies berhasil melakukan kloning pertama pada banteng, diikuti dengan kloning kijang dan keledai.
Kloning ini dapat bermanfaat untuk upaya pelestarian hewan-hewan yang hampir punah.
----
Kuis! |
Apa itu teknologi hypotermal? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR