Bobo.id - Teman-teman pasti pernah melihat sebuah cerita atau teks yang memiliki dialog di dalamnya.
Ternyata penulisan dialog tidak bisa dilakukan sembarangan, lo.
Pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP, teman-teman akan diajarkan tentang dialog dalam sebuah cerita.
Dialog merupakan percakapan dalam sandiwara, cerita, dan lain sebagainya.
Adanya dialog bisa diartikan sebagai percakapan atau proses komunikasi yang ada dalam sebuah cerita.
Bahkan pada sebuah drama hampir seluruh isinya berupa dialog antar tokoh.
Namun, untuk penulisan dalam cerita ada aturan berbeda yang harus dipahami.
Dialog merupakan bagian yang akan mempermudah pembaca memahami situasi atau kondisi pada cerita yang disampaikan.
Selain itu, dialog juga jadi cara mudah bagi penulis memperkenalkan tokoh yang diceritakan.
Karena itu, penulisan dialog tidak bisa dilakukan sembarangan.
Berikut ada enam aturan penulisan bahasa dialog yang perlu teman-teman pahami.
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Active Voice dan Passive Voice dalam Simple Past Tense
Aturan Penulisan Dialog
Dalam penulisan dialog sebenarnya sudah diatur dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Tapi berikut akan dijelaskan enam aturan penulisan dialog yang perlu diketahui.
1. Koma Sebelum Tanda Petik
Bila menggunakan dialog tag, maka dialog diakhiri dengan tanda koma dan dialog tag diawali dengan huruf kecil.
Dialog tag merupakan frase yang mengikuti dialog bertujuan untuk memberikan informasi identitas si pengucap dialog.
Jenis dialog tag yang umum digunakan adalah ujar, ucap, kata, cetus, tutur, ungkap, tanya, dan lain sebagainya.
Contoh:
- "Cokelat panas ini enak sekali," ucap Andi.
- "Jangan habiskan kue di meja makan," pesan ibu.
2. Titik Sebelum Tanda Petik Terakhir
Baca Juga: Majas Asosiasi: Pengerian, Ciri-Ciri, dan Contoh dalam Bentuk Kalimat
Sebuah dialog harus diakhiri tanda titik bila tidak ada kalimat lain setelah dialog.
Aturan ini juga berlaku untuk penggunaan kalimat aksi, sehingga dialog diakhiri dengan tanda titik dan kalimat aksi diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
- "Nina tega meninggalkanku di sini." Matanya mulai terlihat merah karena marah.
- "Ya, inilah hidup yang sebenarnya."
3. Tanda Tanya dan Tanda Seru Sebelum Tanda Petik Terakhir
Sebuah dialog bisa berupa pertanyaan atau seruan yang bila dituliskan akan menggunakan tanda baca tanya atau seru.
Pada jenis dialog tersebut, maka tanda baca tanya atau seru harus berada di dalam tanda petik.
Contoh:
- "Apa kamu sudah makan siang?" tanya Nirmala.
- "Cepat tutup pintu itu!" ucap Ibu dengan buru-buru.
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Active Voice dan Passive Voice dalam Simple Past Tense
4. Tanda Elipsis
Sebuah dialog juga bisa menggunakan tanda elipsis pada bagian dalam teks dialog.
Tanda elipsis digunakan untuk menunjukan bahwa ada bagian yang dihilangkan dalam sebuah kalimat atau kutipan.
Cara penulisan tanda elipsis dengan memberikan tanda titik tiga kali setelah spasi. Tapi untuk di akhir kalimat, tanda titi harus ditambah satu sebagai tanda penutup kalimat.
Contoh:
- "Aku ... belum bisa menolongmu kali ini."
- "Aku tidak menyukai semua ucapan dan ...." Nuril tidak melanjutkan ucapannya karen menangis.
5. Dialog Sambungan
Ada juga dialog sambungan yang digunakan untuk membuat pembaca semakin tertarik.
Dialog sambung ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan saat melanjutkan dialog menggunakan huruf kecil.
Contoh:
Baca Juga: 5 Contoh Dialog dengan Imperative Sentence atau Kalimat Perintah
- "Aku," air matanya tidak kunjung berhenti, "sangat merindukan ibu."
6. Dialog Sapaan
Pada sebuah dialog, penulis juga bisa menggunakan kata sapaan.
Kata sapaan tentu digunakan untuk menyapa lawan bicara tokoh dalam cerita.
Cara penulisan dialog sapaan, yaitu dengan menggunakan koma sebelum kata sapaan.
Contoh:
- "Kakak sudah pulang, Bu?"
- "Kak, aku mau cerita peristiwa lucu."
Nah, itu enam aturan yang harus diperhatikan saat akan menulis dialog dalam sebuah cerita.
Baca Juga: 6 Contoh Dialog Materi Asking for Clarification Bahasa Inggris
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan dialog? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,kompasiana.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR