Unsur ini bisa teman-teman lihat dari struktur pembangunan kalimat tersebut.
Pada umumnya sebuah kalimat akan memiliki subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Tapi, kalimat efektif justru bisa tidak memiliki subjek atau predikat yang merupakan bagian penting dalam sebuah kalimat.
2. Penggunaan Diksi Tidak Tepat
Ciri kedua adalah penggunaan diksi. Pada kalimat tidak efektif, penggunaan diksi akan lebih sering tidak tepat dan berpengaruh pada isi kalimat.
Jadi, kalimat ini tidak akan bisa menyampaikan isi yang tepat pada pembaca atau pendengar.
Bahkan, tidak jarang akan menimbulkan kesalahpahaman pada kalimat yang disampaikan.
3. Ejaan Tidak Sesuai PUEBI
Teman-teman juga bisa mengamati pada ejaan yang digunakan dalam sebuah kalimat.
Ejaan pada kalimat tidak efektif biasanya akan banyak yang tidak sesuai dengan Padoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Jadi, penting untuk memahami pedoman penulisan tersebut sebelum teman-teman membuat sebuah tulisan.
Baca Juga: Majas Litotes: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, hingga Contoh Kalimat
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR