Bobo.id - Perubahan energi listrik menjadi energi kimia banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di sekolah kita telah belajar hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
Energi hanya bisa diubah menjadi bentuk yang lain, salah satunya adalah energi listrik yang diubah menjadi energi kimia.
Berikut ini contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia dalam kehidupan sehari-hari yang dilansir dari Thought.Co dan Lamba Geeks.com.
Senter yang dapat diisi ulang terdiri dari baterai untuk menyimpan muatan.
Saat lampu senter dihubungkan ke daya listrik bolak-balik, muatan listrik mengalir ke baterai untuk mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Baterai terdiri dari lithium dan ion nikel, dan juga cairan elektrolit. Elektrolit memungkinkan muatan lewat antara terminal katoda dan anoda.
Oleh karena itu, muatan listrik yang disimpan dalam baterai senter memiliki energi kimia.
Pada dasarnya, ponsel kita mengalami proses pengisian dan pengosongan energi. Baterai ponsel terbuat dari lithium polimer yang terdiri dari elektroda lithium-ion.
Saat kita mengisi daya ponsel, muatan listrik bergerak menuju baterai.
Elektron dari pengisi daya bergerak menuju bagian anoda dari katoda baterai, sehingga menyimpan muatan yang memiliki energi potensial kimia.
Baca Juga: 14 Contoh Perubahan Energi Gerak menjadi Energi Bunyi di Kehidupan Sehari-hari
Karenanya mengisi daya ponsel adalah contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
Saat bepergian, salah satu barang penting dibawa adalah power bank untuk mengisi daya ponsel.
Saat power bank sedang diisi, muatan listrik disimpan di dalam baterai melalui proses elektrolisis.
Dengan demikian muatan memiliki energi potensial kimia untuk berada di power bank.
Kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik di dalam medan listrik.
Kapasitor elektrolit digunakan dalam pengoperasian suplai listrik searah bertegangan tinggi.
Kapasitor elektrolit terdiri dari anoda yang bertindak sebagai dielektrik. Elektrolit yang digunakan dalam kapasitor bertindak sebagai katoda.
Muatan listrik disimpan di dalam kapasitor melalui elektrolisis sehingga energi listrik dari muatan tersebut memiliki energi kimia yang akan disalurkan.
Electroplating adalah proses melapisi permukaan logam dengan logam bermuatan negatif dengan cara merendamnya dalam larutan garam logam.
Salah satu logam dianggap sebagai anoda, dan logam lainnya, yang perlu dilapisi, berfungsi sebagai katoda.
Sumber eksternal dihubungkan ke logam untuk mengurangi kation logam. Saat arus dilewatkan, katoda mengalami reaksi reduksi, dan anoda mengalami reaksi oksidasi.
Baca Juga: 7 Contoh Perubahan Energi yang Terjadi Sehari-Hari dan Penjelasannya
Logam yang terlarut dalam anoda disepuh pada permukaan katoda. Dengan demikian energi listrik dari sumber eksternal diubah menjadi energi kimia.
Dengan demikian energi listrik dari sumber eksternal diubah menjadi energi kimia.
Contoh elektroplating adalah pelapisan emas pada perhiasan logam serta pelapisan besi pada bangunan, untuk mencegah korosi logam atau karat pada besi.
Elektrolisis air adalah contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia yang paling sering dijelaskan.
Ini adalah proses pemisahan gas hidrogen dari air dengan memberikan arus eksternal.
Elektrolisis air dilakukan dengan menghubungkan daya listrik bolak-balik ke dua elektroda, seperti platina atau indium yang dicelupkan ke dalam air.
Saat arus melewati elektroda, hidrogen mengendap di katoda, dan oksigen akan berada di anoda.
Dengan demikian energi listrik bertanggung jawab untuk memutuskan ikatan antara molekul air dan menyebabkan pemisahan molekul hidrogen dan oksigen.
Pengelasan adalah proses peleburan bagian dari dua logam untuk bergabung bersama.
Sumber arus eksternal akan dihubungkan ke mesin las, saat arus mengalir, pistol las memanas sehingga melelehkan logam.
Setelah mendingin selama beberapa waktu, logam akan meleleh dan melebur menjadi satu.
Baca Juga: Alasan Kita Perlu Melestarikan Sumber Energi dan Caranya, Materi Kelas 3 SD Tema 6
Dalam pengelasan, energi listrik mula-mula diubah menjadi energi panas sehingga menimbulkan energi kimia.
Proteksi katodik ini mirip dengan electroplating, yakni melapisi bahan logam dengan logam lain.
Namun, bedanya logam anoda maupun katoda pada proses ini direndam dalam air atau tanah.
Kemudian, arus dilewatkan melalui sumber eksternal; katoda mengalami reduksi, dan anoda mengalami oksidasi.
dengan demikian, logam dicegah dari korosi. Reaksi kimia berlangsung dengan menerapkan arus listrik.
Dengan demikian, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
9. Membuat Memory Chip
Memory chip adalah teknologi untuk menyimpan data yang merupakan contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
Contoh memory chip ini adalah kartu memori yang kita gunakan di ponsel dan komputer kita.
Kartu memori terdiri dari wafer silikon. Ada beberapa komponen listrik, seperti transistor yang ada dalam chip.
Jika kita memasukkan data apapun, transistor dalam memory chip akan aktif dan menyala, kemudian data yang disimpan memiliki energi potensial kimia.
Nah, itulah contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
Semoga membantu, ya, teman-teman!
Baca Juga: 5 Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas Beserta Penjelasan
----
Kuis! |
Apa dua bahan kimia yang terkandung dalam baterai ponsel? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | thought.co |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR