Bobo.id - Akomodasi penyelesaian konflik sangat dibutuhkan saat terjadi konflik sosial yang memicu perpecahan.
Kartono dan Gulo (1987) menjelaskan bahwa konflik adalah ketidaksepakatan dalam satu pendapat, emosi, dan tindakan dengan orang lain.
Adanya masyarakat majemuk di negara Indonesia merupakan salah satu faktor pendorong munculnya konflik sosial.
Konflik sosial menurut Soerjono Soekanto (2006) adalah pertentangan yang ditimbulkan adanya perbedaan antara individu dengan kelompok sosial.
Perbedaan ini umumnya bisa disebabkan oleh pertentangan kepentingan dan perbedaan tujuan, dan menimbulkan ancaman dan kekerasan.
Faktor-Faktor Pemicu Konflik Sosial
Disadur dari buku Supardi, dkk, (2021) dalam Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII Kurikulum Merdeka, faktor-faktor konflik sosial adalah:
- Perbedaan individu
- Perbedaan latar belakang kebudayaan
- Perbedaan kepentingan
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Baca Juga: 8 Contoh Konflik di Masyarakat, Faktor Penyebab, dan Akibatnya
Akomodasi Konflik Sosial
Sebelum konflik sosial meluas dan menimbulkan dampak negatif pada masyarakat dan keutuhan bangsa, diperlukan tindakan akomodasi konflik sosial.
Akomodasi konflik sosial adalah upaya mengatasi konflik sosial yang ada.
Pada halaman 210, ada beberapa istilah akomodasi konflik sosial yang harus teman-teman cari tahu pengertiannya.
Yuk, kita bahas bersama-sama!
a. Koersi
Menurut KBBI, koersi adalah bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan menggunakan tekanan sehingga salah satu pihak yang berinteraksi berada dalam keadaan lemah dibandingkan dengan pihak lawan.
b. Konsiliasi
Menurut KBBI, konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan dan menyelesaikan perselisihan itu
c. Ajudikasi
Ajudikasi adalah kata serapan yang berarti metode penyelesaian konflik yang menunjuk pihak ketiga sebagai penengah.
Baca Juga: 5 Contoh Akibat Adanya Konflik Sosial yang Terjadi pada Masyarakat
d. Konversi
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), konversi (conversion) merupakan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan dengan salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian dari pihak lain.
e. Mediasi
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.
f. Kompromi
Kompromi merupakan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan dengan cara kedua belah pihak sama-sama mengurangi tuntutannya hingga tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak.
g. Arbitrasi
Arbitrase merupakan salah satu cara penyelesaian konflik atau sengketa perdata yang dilakukan di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa.
h. Segresi
Segresi atau Segregasi adalah upaya saling memisahkan diri atau saling menghindar di antara pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.
i. Toleransi
Baca Juga: Contoh Soal PPKn, Sebutkan Faktor Terjadinya Konflik dalam Masyarakat!
Toleransi merupakan konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghargai dan kerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan.
j. Subjugasi
Subjugasi atau dominasi, yaitu orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar untuk dapat memaksa orang atau pihak lain menaatinya.
k. Stalemate
Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur.
l. Eliminasi
Eliminasi, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, yang diungkapkan dengan ucapan antara lain: mengalah, keluar, berhenti, dan sebagainya.
Teman-teman, itulah 12 akomodasi penyelesaian konflik dan pengertiannya.
Konflik masyarakat adalah dampak negatif dari keberagaman masyarakat.
Di Indonesia dengan masyarakat majemuk, konflik sosial akan sering terjadi.
Butuh pengawasan pihak berwenang dan akomodasi konflik yang baik agar konflik tidak membahayakan keutuhan bangsa.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Sebab dan Akibat dari Konflik Aceh dan Portugis?
----
Kuis! |
Apa saja faktor-faktor munculnya konflik sosial? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Hukumonline.com,KBBI,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR