Bobo.id - Pada 1511, bangsa Portugis yang berada di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka.
Kala itu, Malaka, Aceh, dan Johor memegang peranan penting sebagai bandar perdagangan rempah-rempah internasional.
Berbeda dengan kerajaan Islam lainnya, sejak awal, Aceh memang tidak berkompromi dengan Portugis dan justru melawannya.
Berbagai upaya pun dilakukan Aceh untuk melindungi kawasannya dari kekuasaan bangsa Eropa, termasuk Portugis.
Pada buku Kurikulum Merdeka, akan ada pertanyaan tentang bagaimana sebab-sebab dan akibat dari konflik Aceh dan Portugis.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Kali ini Bobo akan memberikan penjelasannya. Simak, yuk!
Bagaimana Sebab dari Konflik Aceh dan Portugis?
Sebagai informasi, sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis sudah sejak abad ke-14 Masehi, lo.
Kala itu, Aceh menjadi tujuan perdagangan ketika Portugis menguasai Malaka pada 1511 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque.
Portugis adalah salah satu bangsa Eropa yang melakukan penjelajahan samudra dengan misi Gold, Glory, dan Gospel.
Di wilayah yang dikunjunginya, termasuk Malaka dan Aceh, Portugis berniat melakukan penaklukan dan menguasai perdagangan rempah-rempah.
Baca Juga: 4 Pengaruh Keunggulan Ekonomi terhadap Migrasi Penduduk suatu Negara
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com,tirto.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR