Bobo.id - Sebagai salah satu contoh produk bioteknologi pangan, yoghurt dibuat dengan memanfaatkan bakteri.
Adapun bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt antara lain Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Lactobacillus bulgaricus adalah salah satu jenis bakteri yang berperan menguraikan laktosa menjadi asam laktat dalam susu.
Sedangkan Streptococcus thermophilus membantu mengasamkan susu agar protein kaseinnya mengental.
Pada pelajaran IPA untuk SMP, terdapat pertanyaan yang berbunyi, bagaimana cara pembuatan yoghurt?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Proses Pembuatan Yoghurt
Dilansir dari The Kitchn, ada beberapa bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan yoghurt, yaitu susu utuh dan bakteri.
Bakteri yang dimanfaatkan dalam pembuatan yoghurt ini tidak berbahaya untuk dikonsumsi, teman-teman.
Justru, dengan bakteri inilah, susu cair yang berbentuk encer akan berubah menjadi yoghurt kental yang lezat.
Uniknya, adanya perbedaan jenis bakteri memengaruhi jenis yoghurt yang dihasilkan.
Baca Juga: 5 Contoh Mikroorganisme yang Berperan dalam Pembuatan Produk Bioteknologi
Bakteri di dalam yoghurt sebenarnya berfungsi untuk melakukan fermentasi, agar gula laktosa dalam susu diubah menjadi asam laktat.
Asam laktat merupakan bahan yang menyebabkan susu menjadi mengental dan memunculkan rasa asam alami.
Langkah pertama membuat yoghurt yaitu dengan memasukkan susu dalam keadaan hangat ke dalam sebuah wadah tertutup.
Panaskan susu murni dengan api kecil sambil diaduk-aduk selama 30 menit, dan pastikan tidak sampai mendidih.
Setelah itu, angkat susu dari kompor kemudian dinginkan hingga bersuhu ruangan. Masukkan bibit yoghurt dan aduk dengan spatula steril.
Bibit yoghurt adalah yoghurt yang sudah mengandung bakteri Lactobacillus bulgaricus yang masih hidup.
Selanjutnya, masukkan susu yang sudah diberi bibit yoghurt ke dalam wadah tertutup, sambil ditutup dengan serbet, diamkan selama 20 sampai 24 jam.
Proses selama 24 jam ini disebut fermentasi, yang nantinya akan memunculkan lapisan berwarna kuning di atas permukaan susu.
Tunggu sampai tekstur susu menjadi lebih kental dan terasa asam, aduk lagi sampai tercampur rata, lalu yoghurt siap dinikmati.
Yoghurt buatan sendiri ini hanya tahan selama seminggu, agar kondisi steril dan cita rasanya tetap terjaga.
Jika sudah lewat seminggu, sebaiknya tidak dikonsumsi lagi, atau jadikan menjadi bagan pengganti bibit yoghurt.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Isolator, Konduktor, dan Semikonduktor?
Manfaat Yoghurt
Dilansir dari Healthline, ada beberapa manfaat yang kita dapatkan setelah mengonsumsi yoghurt, antara lain:
1. Yoghurt mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kalsium dan mineral.
2. Tinggi protein yang mendukung metabolisme dan meningkatkan proses pengeluaran energi tubuh.
3. Menyehatkan pencernaan karena mengandung bakteri probiotik yang mengurangi gangguan pencernaan, seperti diare, kembung, dan sembelit.
4. Meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh.
5. Menyehatkan jantung karena meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan tekanan darah.
----
Kuis! |
Apa saja jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan yoghurt? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR