Tindakan pencegahan ini bisa dilakukan secara pribadi atau kelompok.
Selain itu, tindakan preventif merupakan bentuk kesadaran bahwa manusia memiliki potensi memiliki konflik.
Sehingga, tujuan dari upaya preventif adalah mengondisikan keadaan yang ada di lingkungan masyarakat.
Dengan begitu kemungkinan munculnya konflik menjadi lebih kecil antara dua pihak yang berkemungkinan memiliki masalah.
Umumnya, upaya preventif dilakukan dengan melakukan sosialisasi pada tiap individu atau kelompok tertentu.
2. Represif
Upaya mengatasi konflik lainnya adalah represif yang dilakukan saat masalah sudah terjadi.
Biasanya upaya ini dilakukan untuk menindak pelanggaran yang muncul.
Upaya ini biasa dilakukan oleh individu, kelompok, atau pemerintah untuk mengatur masyarakat.
Sehingga tujuan dari upaya represif adalah mengembalikan keserasian yang terganggu akibat konflik atau penyimpangan yang muncul.
Upaya represif ni dibagi menjadi empat jenis, yaitu tindakan pribadi represif, institusional represif, resmi, dan tidak resmi.
Baca Juga: 12 Macam Akomodasi Penyelesaian Konflik dan Pengertiannya, Materi IPS
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR