Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menemukan hewan yang dapat merasakan takut, senang, atau cemas?
Faktanya, kita tahu bahwa manusia dapat merasakan emosi karena bagian otak yang bernama lobus temporal.
Lobus Temporal, memiliki peranan mengendalikan indra pendengaran, ingatan, memori, bicara, dan emosi.
Bagian pada lobus temporal yang dimaksud di atas bernama amigdala, berfungsi untuk mengatur perasaan takut yang kita rasakan.
Sementara itu, hewan juga punya bagian dalam dirinya yang menunjukkan bahwa mereka dapat berpikir sekaligus merasa.
Dilansir dari National Geographic, seorang penulis lingkungan bernama Carl Safina memenangkan penghargaan atas buku ciptaannya, Beyond Words: How Animals Think and Feel.
Dalam buku tersebut, Carl menjelaskan kepada para pembaca bahwa penting untuk mengetahui perasaan hewan.
Bagaimana Cara Hewan Merasa?
Melalui Science Alert, Christian seorang peneliti dari Queen Mary Universitas London, mengatakan bahwa kambing bisa menjukkan perasaannya.
Kambing yang sering dirawat oleh manusia menjadi terbiasa untuk menuruti keinginan pemiliknya.
Kalau kamu pernah berjalan-jalan ke sawah, dan melihat Pak Tani sedang menggembalakan kambing, kambing akan menuruti kata-kata Pak Tani.
Baca Juga: Ada Kapal Karam Jerman, Ini 6 Fakta Unik Pulau Bunaken
Saat Pak Tani mengarahkan tongkat, kambing tahu harus berjalan ke arah mana.
Sementara menurut Carl Safina, perilaku hewan mamalia dan burung terhadap dunia sudah menunjukkan bagaimana hewan-hewan itu merasa.
Contohnya, ketika sedang berkeliaran, hewan-hewan dapat merasa takut ketika ada bahaya di sekitarnya.
Sebaliknya, ketika kondisi lingkungan sekitar aman dari bahaya, hewan-hewan akan bertindak santai dan tenang.
Namun, para ilmuwan masih ragu apakah hewan benar-benar dapat merasakan perasaan emosional seperti manusia.
Sebab, diketahui hewan tidak selalu memiliki neurologi seperti yang dimiliki manusia, sehingga manusia tidak akan pernah tahu bagaimana mereka berpikir.
Pikiran Hewan saat Tertidur
Seorang psikolog bernama Hugo Spiers dari University College London, meneliti hewan ketika tidur, yaitu seekor tikus yang pergi tidur setelah diberi makan.
Pada saat tikus tersebut tidur, Spiers mencari tahu apa yang ada di dalam otak tikus ketika tidur.
Ternyata sel-sel tertentu di bagain otak tikus sedang memetakan cara mendapatkan makanan, ketika sedang tertidur.
Penelitian mengenai cara kerja otak hewan, khususnya tikus ini dipublikasikan melalui Jurnal eLife.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Bunglon, Punya Air Liur Lengket hingga Perubahan Warna Kulit
Manusia bermimpi pada fase tidur REM atau mata cepat, ternyata sebagian besar hewan mamalia juga mengalami fase REM.
Patrick McNamara, direktur Perilaku Saraf Evolusi di Universitas Boston meneliti tentang kucing yang sedang tidur.
Ketika tidur, kucing sesekali akan mendongakkan kepalanya, seperti sedang mengamati benda-benda yang terlihat.
Dari pengamatan ini, Patrick McNamara menemukan bahwa mungkin saja kucing dapat melihat gambar di kepalanya meskipun sedang menutup mata.
----
Kuis! |
Apa itu amigdala? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR