Bobo.id - Kanker leukemia merupakan salah satu jenis kanker darah yang paling umum dialami oleh anak-anak dan remaja seusia kita.
Sebagai informasi, leukemia adalah jenis kanker darah yang ditandai dengan jumlah sel darah putih berlebihan.
Penyakit ini umum terjadi karena sel darah putih terus melakukan pembelahan di dalam sumsum tulang, teman-teman.
Hal ini kemudian bisa mengakibatkan fungsi sumsum tulang dalam memproduksi sel darah yang normal menjadi terganggu.
Data yang dirilis World Health Organization menyebut tahun 2018, total kematian akibat leukemia di Indonesia mencapai 11.314 kasus.
Untuk itu, kali ini Bobo akan memberikan informasi pada teman-teman terkait kanker anak leukemia. Mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya. Simak, yuk!
Dilansir dari American Cancer Society, penyebab kanker anak leukemia ini hingga kini belum diketahui secara pasti.
Namun, hal-hal tertentu dapat meningkatkan peluang anak-anak seusia kita untuk terkena kanker leukemia ini, lo.
Merujuk cancer.org, faktor penyebab kanker anak leukemia ini akan beragam dan akan berbeda satu sama lain, diantaranya:
1. Genetik
Ketika orang tua mengidap penyakit leukemia, maka seorang anak bisa mewarisi gen risiko leukemia dari orang tuanya.
Baca Juga: 4 Jenis Kanker yang Sering Terjadi pada Anak-Anak, Salah Satunya Leukemia
Beberapa kasus kanker anak leukemia ini terjadi pada anak-anak dengan hubungan satu darah atau kakak dan adik kandung.
Meski begitu, kasus kanker anak leukemia karena faktor genetik atau keturunan ini disebut sangat jarang terjadi.
2. Gaya Hidup
Tahukah teman-teman? Pola hidup tidak teratur dalam lingkungan sekitar ternyata bisa membuat seorang anak terkena leukemia, lo.
Gaya hidup tidak sehat ini, seperti kelebihan berat badan, sering terkena sinar matahari, hingga menjadi perokok pasif.
Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk selalu menjaga lingkungan dengan bersih dan hidup sehat agar tidak terkena penyakit berbahaya.
3. Paparan Radiasi
Ibu hamil yang terpapar radiasi bisa berisiko memengaruhi perkembangan janin dan memungkinkan peningkatan risiko kanker bagi bayi yang dikandungnya.
Begitupun dengan paparan radiasi yang mengenai anak-anak, maka bisa jadi penyebab sesuatu yang fatal, termasuk leukemia.
Oleh karena itu, ibu hamil dan anak-anak tidak dianjurkan untuk menjalani CT scan maupun sinar-X terkecuali dalam keadaan darurat.
Penyebab lainnya adalah karena tinggal menetap dekat kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir hingga terpapar gelombang elektromagnetik.
Baca Juga: 4 Gangguan Sistem Peredaran Darah yang Disebabkan oleh Faktor Internal, Materi Kelas 5 SD Tema 4
Setelah mengetahui penyebabnya, kita perlu mengetahui gejala kanker anak leukemia untuk meningkatkan kewaspadaan.
Ada beberapa tanda-tanda atau gejala kanker anak leukemia yang perlu diwaspadai oleh orang tua maupun anak yang mengalaminya:
1. Badan Mudah Memar
Dilansir dari Medical News Today, anak yang badannya mudah memar dan mimisan parah, maka bisa jadi gejala awal leukemia.
Hal ini terjadi karena adanya penurunan jumlah trombosit yang menggangu proses pembekuan darah sehingga pendarahan mudah terjadi.
2. Kehilangan Selera Makan
Jika sel abnormal menumpuk di hati, ginjal, atau limpa, maka organ-organ itu akan membengkak dan menekan organ lainnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan perut yang tersa penuh dan tidak nyaman hingga selera makan berkurang dan terjadi penurunan berat badan.
3. Nyeri Tulang atau Sendi
Dilansir dari Kompas.com, nyeri tulang atau nyeri sendi bisa jadi tanda kanker anak leukemia yang khas, teman-teman.
Ketika leukemia berkembang, sel-sel darah abnormal dapat berkumpul di dekat permukaan tulang atau di dalam sendi.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Gejala Umum Leukemia atau Kanker Sel Darah pada Anak
Hal ini akan menyebabkan nyeri yang menusuk di tulang atau sakit di sekitar persendiannya. Gejala ini bisa jadi tanda leukemia.
4. Mudah Sakit
Anak-anak yang mengalami leukemia memiliki tanda-tanda yang paling menonjol, yakni lebih sering sakit karena infeksi.
Hal ini karena sel darah putih pada anak sebagian besar tidak berfungsi sebagaimana mestinya, meskipun memiliki kadar yang tinggi.
Padahal, sel darah putih ini memiliki peran yang sangat penting untuk melindungi tubuh dan melawan infeksi.
Selain yang sudah Bobo sebutkan, kanker anak leukemia juga bisa ditandai dengan ruam kulit, wajah pucat, muntah, hingga sulit bernapas.
Kanker anak leukemia memang bisa disembuhkan dengan melewati beberapa tahap proses dan pengobatan.
Misalnya, melakukan kemoterapi, radioterapi atau terapi radiasi, terapi target, hingga transplantasi sumsum tulang.
Namun seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Kali ini Bobo akan menyebutkan beberapa cara pencegahan kanker anak leukemia yang bisa dilakukan. Apa saja? Simak, yuk!
- Menghindari paparan bahan kimia.
- Menghindari paparan radiasi yang tidak perlu.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Nah, itulah informasi lengkap tentang kanker anak leukemia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Hati-Hati! Leukemia Bisa Terjadi pada Anak-Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan leukemia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,World Health Organization |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR