Hingga akhirnya Badan Informasi Geospasila menemukan gunung bawah laut yang berada sekitar 200 kilometer barat daya Pacitan.
Gunung yang memiliki tinggi 2.200 meter dari dasar laut itu memiliki diameter sekitar 10 kilometer dengan kedalaman 3-4 kilometer dari permukaan air.
Gunung bawah laut yang ditemukan BIG di Pacitan ini disebut tidak ada dalam databese Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Oleh karena itu, gunung bawah laut di Pacitan ini masih belum bisa dipastikan apakah aktif atau tidak, teman-teman.
Lalu bagaimana gunung bawah laut di Pacitan bisa terbentuk?
Dilansir dari Kompas.com, daerah itu merupakan lokasi tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia di Samudra Hindia.
Nah, lempeng Indo-Australia di Samudra Hindia itu menyusup di bawah lempeng Eurasia yang ada di Pulau Jawa.
Karena sifatnya mendorong, maka ada bagian yang bisa naik lebih cepat dibandingkan yang lain hingga membentuk gunung.
Analisis ini didapatkan setelah BIG melakukan survei dan pemetaan. Proses terjadinya pun memakan waktu lama.
Proses Terbentuknya Gunung Api Bawah Laut
Setelah penemuan gunung bawah laut, banyak dari antara kita yang penasaran, bagaimana gunung api bawah laut bisa terbentuk?
Baca Juga: 5 Palung Terdalam di Dunia, Ada yang Kedalamannya Melebihi Tinggi Gunung Everest!
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR