Bobo.id - Sinar matahari yang dapat menghangatkan permukaan bumi dimanfaatkan manusia dan hewan untuk berjemur.
Ya, hewan juga suka berjemur, lo, teman-teman. Mereka berjemur karena beberapa alasan penting, salah satunya menghangatkan tubuh.
Sama seperti manusia yang suka berjemur di musim panas, hewan berukuran besar juga melakukan hal ini untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
Dilansir dari National Geographic, hewan reptil disebut sebagai hewan pencinta sinar matahari karena kebiasaan berjemur yang mereka lakukan.
Tidak hanya reptil, ada juga kupu-kupu, kuda nil, burung, dan spesies lemur yang diketahui sering berjemur di hari yang cerah.
Pertanyaannya, mengapa hewan-hewan suka berjemur? Tidak hanya untuk menghangatkan tubuh, inilah alasan menarik mengapa hewan suka berjemur. Yuk, cari tahu!
Mempertahankan Suhu Tubuh
Melalui penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan, diketahui banyak hewan suka berjemur untuk mengendalikan suhu tubuh mereka.
Dalam bahasa sains ilmiah, mengendalikan suhu tubuh dikenal dengan istilah termoregulasi.
Umumnya, hewan yang melakukan termoregulasi yaitu hewan ektotermik atau hewan berdarah dingin.
Hewan ektotermik adalah jenis hewan yang tidak bisa mengatur suhu tubuhnya.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Berang-Berang Laut, Salah Satunya Bisa Tidur Mengapung di Lautan
Artinya, ketika suhu lingkungan tinggi, maka suhu tubuhnya ikut meningkat. Sebaliknya, ketika suhu lingkungan rendah, maka suhu tubuh hewan tersebut menjadi turun.
Contoh hewan ektotermik yang suka berjemur antara lain reptil, amfibi, serangga, ikan mas, dan ikan mola-mola laut.
Berjemur merupakan cara hewan ektotermik mengendalikan suhu tubuh saat suhu lingkungan mulai dingin.
Perlu diketahui, ketika kedinginan, hewan ektotermik akan mengalami reaksi kimia, metabolisme, dan pergerakan tubuh yang melambat.
Ini dapat menghambat mereka berburu dan melarikan diri dari pemangsa. Oleh karena itu, hewan ektotermik harus menghangatkan tubuh untuk membuat tubuhnya 'panas'.
Menghemat Energi
Selain hewan ektotermik, beberapa hewan endotermik juga mempunyai kebiasaan berjemur.
Endotermik atau berdarah panas adalah kemampuan hewan untuk mengatur suhu tubuhnya terhadap lingkungan.
Kemampuan ini dapat membuat hewan berkeringat ketika suhu panas, dan kedinginan ketika suhu dingin.
Hewan endotermik memiliki kemampuan metabolisme yang cepat, namun mereka juga butuh berjemur.
Contoh hewan endotermik yang suka berjemur yaitu lemur ekor cincin dan kambing liar.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Bunga Matahari, Selalu Menghadap Matahari hingga Punya Banyak Warna
Hewan endotermik berjemur untuk menghemat energi tubuh ketika suhu lingkungan dingin dan persediaan makanan sedang menipis.
Menambah Vitamin dan Mencegah Penyakit
Hampir sama dengan manusia, sinar matahari juga dimanfaatkan oleh hewan untuk menambah vitamin dan mencegah penyakit.
Menurut penelitian yang dilakukan tahun 1993, sekelompok burung walet menghabiskan lebih banyak waktu berjemur pada saat terkena tungau atau kutu.
Diketahui, sinar matahari dapat membantu mematikan kutu pada bulu burung dalam waktu singkat.
Artinya, beberapa hewan berjemur untuk menghilangkan kutu dan penyakit dari tubuh mereka.
Hewan-hewan ektotermik memanfaatkan sinar matahari untuk mencegah virus dan bakteri bersarang di tubuh mereka.
Contohnya, serangga bersayap bernama lalat penatua, berjemur untuk melindungi tubuhnya dari kuman.
Lain lagi dengan bunglon panther yang berjemur untuk mendapatkan vitamin D, seperti yang dilakukan manusia.
Fakta menarik ini membuat kita belajar, ternyata berjemur bukan hanya bermanfaat bagi manusia, namun juga bagi banyak hewan.
----
Kuis! |
Apa itu hewan ektotermik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR