Bobo.id - Apakah cuaca yang panas terik di siang hari kemudian hujan petir pada sore hari merupakan contoh terjadinya perubahan iklim?
Menurut NASA, perubahan iklim adalah perubahan kondisi suhu dan curah hujan di suatu wilayah dalam jangka waktu yang lama.
Dilansir dari Science Alert, perubahan iklim biasanya membutuhkan waktu hingga satu dekade lebih, tidak seperti perubahan cuaca yang bisa berubah dalam hitungan minggu bahkan hari.
Ketika terjadi perubahan iklim, maka suhu lingkungan akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya suhu di perairan.
Kira-kira apa yang menyebabkan perubahan iklim? Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP, kita akan belajar mencari tahu penyebab perubahan iklim di bumi.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya dari artikel berikut ini!
Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Iklim
1. Rusaknya lapisan ozon
Lapisan ozon (O3) adalah lapisan yang berada pada ketinggian antara 20 sampai 30 kilometer.
Fungsi lapisan ozon yaitu menyerap radiasi ultraviolet yang mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
Lapisan ozon dapat rusak karena banyaknya pencemaran dan kerusakan lungkungan yang dilakukan manusia.
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Sistem Saraf dan Sistem Hormon dalam Tubuh Manusia?
Ketika lapisan ozon menipis, maka radiasi sinar ultraviolet mudah masuk ke permukaan Bumi, sehingga suhu Bumi semakin panas.
2. Penggundulan hutan
Hutan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi, yaitu dapat menyaring udara kotor dan menyerap karbon dioksida di lingkungan.
Namun, manusia yang serakah melakukan penebangan pepohonan di hutan secara liar, sehingga lahan hutan dapat berubah gundul.
Penggundulan hutan akan menyebabkan penyerapan karbon dioksida berkurang, sehingga gas tersebut masih ada di atmosfer.
Sayangnya, gas karbon dioksida yang terdapat di atmosfer dapat memerangkap panas dan meningkatkan suhu permukaan bumi.
Ini sebabnya, penggundulan hutan sering dikaitkan dengan meningkatnya suhu permukaan bumi dan perubahan iklim.
3. Pemanfaatan CFC
CFC yang merupakan singkatan dari Chloro Fluoro Carbon, adalah bahan kimia aeorosol yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon.
Dilansir dari Live Science, adapun klorin dan brom yang terdapat di dalam CFC sangat merusak lapisan ozon, menurut para ilmuwan.
Jika penggunaan CFC semakin meningkat, maka sinar UV dapat membuat permukaan Bumi semakin panas, yang sering dikenal dengan istilah pemanasan global.
Baca Juga: Apa Hubungan antara Pencemaran Air dan Krisis Air Bersih? Ini Penjelasannya
Artinya, secara tidak langsung CFC turut memberikan dampak pemanasan global dan perubahan iklim, teman-teman.
CFC biasanya berasal dari cairan pembersih, minyak wangi semprot, dan pendingin ruangan.
4. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah perumpamaan jika atmosfer Bumi mulai mejadi seperti rumah kaca.
Rumah kaca biasanya digunakan untuk menyimpan beragam jenis tanaman, sehingga dinding dan atapnya terbuat dari kaca.
Kaca ini diketahui dapat memerangkap panas yang diberikan Matahari saat siang hari, sehingga tumbuhan tetap merasa hangat di malam hari.
Nah, efek rumah kaca merupakan perumpamaan bahwa Bumi dapat berubah menjadi rumah kaca yang semakin panas, karena adanya gas rumah kaca.
Ini karena panas ada di atmosfer tidak terlepas ke ruang angkasa dan justru terperangkap di malam hari.
Keesokan harinya, cahaya matahari akan lebih panas saat menyinari permukaan Bumi.
Peningkatan suhu permukaan bumi dapat memengaruhi terjadinya perubahan cuaca, curah hujan, bahkan perubahan iklim.
----
Kuis! |
Apa fungsi lapisan ozon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR