Bobo.id - Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang banyak diikuti oleh teman-teman di sekolah.
Melalui kegiatan Pramuka, kita terlatih untuk meningkatkan keterampilan fisik, keterampilan intelektual, keterampilan emosional, keterampilan emosional, dan keterampilan sosial.
Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana di Indonesia. Meski begitu, kegiatan Pramuka tidak hanya ada di Indonesia, lo.
Pramuka adalah kegiatan yang ada di seluruh dunia. Menurut situs Britannica.com, gerakan Pramuka didirikan oleh Baden-Powell, seorang jenderal Inggris yang terkenal sebagai pendiri Gerakan Pramuka Dunia pada tahun 1907.
Baden-Powell mendirikan gerakan ini berdasarkan pengalamannya sebagai prajurit dan petualang di Inggris dan Afrika Selatan.
Ia merasa bahwa para pemuda membutuhkan sebuah organisasi yang dapat membantu mereka membangun karakter, kecakapan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam hidup.
Gerakan Pramuka kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi organisasi pemuda yang paling besar di dunia.
Pramuka masuk ke Indonesia pada tahun 1912 melalui Bapak Mohammad Hoesni Thamrin yang kala itu menjadi pelajar di Den Haag, Belanda.
Ia memperoleh informasi mengenai Gerakan Pramuka dari majalah "De Voortrekkers", sebuah majalah yang diterbitkan oleh Gerakan Pramuka di Belanda.
Setelah kembali ke Indonesia, Thamrin memperkenalkan Gerakan Pramuka kepada pemuda-pemuda di Indonesia, dan pada tanggal 14 Agustus 1922, dibentuklah Gerakan Pramuka Indonesia (GPI) yang dipimpin oleh Bapak Djojosoewito dan Bapak Ki Hajar Dewantara.
Sejak saat itu, Gerakan Pramuka menjadi salah satu organisasi pemuda terbesar dan paling terkenal di Indonesia.
Baca Juga: Tingkatan Gerakan Pramuka Indonesia Berdasarkan Usia: Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega
Source | : | Britannica Kids,dictionary.cambridge.org |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR