Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 7, kita akan belajar bersama tentang macam-macam seni rupa daerah Indonesia.
Seni rupa daerah adalah seni rupa yang terdapat di berbagai daerah Indonesia. Seni rupa daerah bisa juga disebut seni rupa tradisional.
Hal ini karena seni rupa dikerjakan secara turun-temurun di suatu daerah. Seni rupa daerah dapat berupa seni kerajinan, seni lukis, dan seni patung.
Seni kerajinan sendiri meliputi seni tekstil (batik, tenun, dan songket), seni anyam, seni ukir, hingga seni keramik, teman-teman.
Hasil karya seni tekstil dan seni lukis berbentuk dua dimensi. Artinya, karya seni itu memiliki ukuran panjang dan lebar.
Sementara itu, hasil karya seni anyam, seni keramik, dan seni patung berbentuk tiga dimensi, yakni memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal macam-macam seni rupa daerah Indonesia dan contohnya. Simak, yuk!
1. Seni Lukis Daerah
Seni lukis adalah seni yang menggambarkan objek berupa pemandangan alam, tumbuhan, binatang, manusia, hingga benda-benda di alam.
Seni lukis daerah mengandung nilai-nilai budaya yang berkembang di suatu daerah. Disusun sedemikian rupa hingga menciptakan keindahan.
Salah satu seni lukis daerah yang terkenal adalah seni lukis Kamasan dari Bali. Di sana, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pelukis.
Baca Juga: 3 Jenis Seni Rupa Tiga Dimensi Beserta Contohnya di Sekitar Kita
Seni lukis Kamasan merupakan seni lukis klasik yang biasanya bertema pewayangan, kehidupan bangsawan, dan dongeng binatang.
Para pelukis biasanya akan menggunakan warna alam yang dicampur dengan perekat yang menempel pada kanvas.
Kanvas berupa kain kasar yang dicelup bubur beras lalu dijemur di bawah matahari. Setelah dijemur, kain digosok agar permukaannya halus.
Selain seni lukis daerah dari Kamasan, seni lukis kaca Cirebon juga merupakan seni lukis klasik yang menggunakan bahan dan teknik yang berbeda.
Seni lukis kaca Cirebon dibuat dengan cara terbalik menggunakan kaca. Sketsa dibuat pada kertas yang ditempel pada kaca, lalu dilukis bagian sebaliknya.
Salah satu tema khas lukis kaca Cirebon adalah wayang dan batik Cirebon dengan motif mega mendung yang terkenal, teman-teman.
2. Seni Patung Daerah
Seni patung adalah seni membuat bentuk manusia atau binatang dengan bahan yang lunak maupun menggunakan bahan keras.
Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sementara itu patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.
Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh Suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua.
Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang.
Baca Juga: 8 Unsur Seni Rupa, dari Unsur Titik hingga Unsur Nilai
Hal inilah yang kemudian banyak masyarakat suku Asmat yang membuat patung bertemakan penghargaan kepada nenek moyang mereka.
Dalam pembuatannya, seni patung Asmat menggunakan peralatan sederhana, seperti kapak batu, pisau dari tulang, hingga paku yang dipipihkan.
Meski peralatan yang digunakan sederhana, namun patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi, lo.
3. Seni Kriya Daerah
Seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakai berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai jenis seni kriya dapat dijumpai sehari-hari seperti seni tekstil berupa batik, songket, dan tenun. Selain itu, terdapat pula seni anyam dan seni ukir.
Karya seni kriya seperti batik, songket, dan tenun telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
Karya seni tekstil biasanya digunakan pada acara penting dalam masyarakat adat, mulai dari acara kelahiran, pernikahan, hingga kematian.
Seni anyaman merupakan seni menjalin bahan berbentuk bilah atau batang dengan menggunakan pola tertentu sehingga berbentuk sebuah benda.
Seni anyam dibuat untuk memenuhi kebutuhan untuk membuat wadah-wadah dengan menggunakan bahan alam yang tersedia.
Bahan-bahan yang digunakan pun sangat beragam, misalnya bilah bambu, rotan, lidi, akar-akaran, pelepah pisang, dan daun pandan.
Baca Juga: 4 Fungsi Sosial dari Pameran Seni Rupa bagi Masyarakat, Materi Kelas 6 SD/MI Tema 4
Seni anyam umumnya digunakan untuk membuat tikar, keranjang, bakul, kursi, dan alat rumah tangga lainnya, teman-teman.
Seni ukir juga telah lama menjadi bagian kehidupan masyarakat. Seni ukir menggunakan motif tertentu yang memiliki makna tersendiri.
Seni ukir Bali berhubungan dengan agama Hindu, menggunakan motif tumbuhan, manusia, dan binatang. Ukiran Jawa berhubungan dengan agama Islam.
Nah, itulah macam-macam seni rupa daerah Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan seni rupa daerah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR