Pemerintah Belanda ingin mengambil alih perdagangan rempah-rempah di Indonesia dari tangan para pedagang Portugis dan Spanyol.
VOC memiliki kekuatan militer dan politik yang besar di nusantara pada saat itu. Karena itulah mereka berhasil mengendalikan ekonomi Indonesia pada abad ke-17 dan awal abad ke-18.
Perusahaan milik pemerintah Belanda ini beroperasi selama hampir 200 tahun sebelum dibubarkan pada tahun 1799.
Awal Terbentuknya VOC
Awalnya, VOC didirikan sebagai hasil dari penggabungan dua perusahaan perdagangan Belanda yang lebih kecil, yaitu Oude Compagnie dan Nieuwe Compagnie.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi persaingan antara perusahaan-perusahaan perdagangan Belanda di Indonesia.
Selain itu pemerintah Belanda juga ingin meningkatkan keuntungan melalui monopoli perdagangan rempah-rempah.
VOC membangun pos-pos perdagangan di seluruh Indonesia dan mempekerjakan tentara dan pegawai yang banyak untuk menjaga keamanan wilayah mereka.
Cara VOC menghasilkan keuntungan yang besar adalah dengan memonopoli produksi, impor, dan ekspor rempah-rempah.
Namun, kekuasaan VOC di Indonesia tidak selalu stabil. Sebab beberapa kali VOC menghadapi konflik dan perlawanan.
Banyak rakyat Indonesia yang menentang kekuasaan VOC dan melakukan pemberontakan.
Baca Juga: Mengapa Sultan Agung Gagal Mengusir VOC dari Batavia? Ini 3 Penyebabnya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR