Akibatnya, selain kaki, tangan Pak Damdam juga terasa sakit. Sehabis berolahraga, ia malah tertidur nyenyak sekali di ruang istirahat di kantor pemadam kebakaran. Pak Damdam terlelap sampai malam hari tiba.
Sayangnya, pada malam itu, terjadi kebakaran besar di sebuah pertokoan. Pak Damdam malah tidak terbangun saat alarm berbunyi. Ia juga tidak bergerak sama sekali saat temannya mengguyurnya dengan segayung air.
Pak Damdam akhirnya terlambat naik ke kendaraan pemadam kebakaran yang sudah melaju pergi. Pak Damdam merasa bersalah dan malu. Teman-temannya berjuang memadamkan api, sementara ia tertinggal tanpa melakukan apa-apa.
Akibat kelalaian Pak Damdam, ia mendapat teguran dari atasannya. Ia juga diminta berjanji untuk tidak lalai lagi. Jika ia terlambat bangun lagi, maka ia tak boleh menjadi petugas pemadam kebakaran. Pak Damdam merasa sedih sekali. Ia berjanji untuk tidak terlambat bangun lagi.
“Ini tidak boleh terjadi lagi. Aku harus berubah,” katanya.
Maka pada malam berikutnya, Pak Damdam memutuskan untuk tidak tidur sama sekali. Ia terkantuk-kantuk di tempat istirahat di lantai atas. Tiba-tiba, ia merasakan angin dingin bertiup kecil dari lubang tempat pipa untuk merosot ke lantai bawah.
Pak Damdam tiba-tiba teringat. Ia selalu tidak bisa tidur kalau merasa kedinginan. Sebaliknya, ia tidur terlalu nyenyak saat merasa hangat.
“Yieeey… Sekarang aku tahu cara supaya bisa cepat terbangun!” teriaknya gembira.
Pak Damdam lalu buru-buru mengikat ujung-ujung selimutnya ke ujung-ujung selimut teman-temannya di tempat tidur lipat sebelah kanan dan kirinya.
Saat tengah malam, terdengar alarm kebakaran berbunyi. Suasana kantor pemadam kebakaran itu betul-betul jadi berisik. Semua petugas melempar selimut mereka, dan selimut Pak Damdam juga ikut terlempar. Pak Damdam merasa sangat kedinginan. Ia langsung bangun dan memakai pakaiannya secepat kilat, lalu meluncur turun lewat tiang. Dan ia menjadi petugas pemadam yang pertama naik ke mobil pemadam kebakaran.
Sejak itu, Pak Damdam selalu menjadi petugas yang paling cepat, tangkas dan penuh semangat. Ia juga sangat pemberani. Sepertinya, tak lama lagi ia akan diangkat menjadi kepala petugas pemadam kebakaran yang hebat.
Baca Juga: Cerpen Anak: Perkedel Sukun #MendongenguntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR