Bobo.id - Sumpah Pemuda adalah bagian dari sejarah Indonesia yang penting.
Bahkan Sumpah Pemuda dinilai sudah melahirkan trisula yang penting bagi bangsa Indonesia.
Lalu apa kaitan trisula dengan Sumpah Pemuda? Untuk menjaga itu, mari simak pembahasan materi PPKn berikut.
Sumpah pemuda merupakan ikrar yang disampaikan oleh pemuda dan pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928.
Adanya ikrar tersebut dibuat oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dalam Kongres Pemuda II.
Ikrar tersebut kemudian dinilai sebagai sebuah trisula yang dibuat oleh para pemuda pada saat itu.
Apa Kaitan Trisula dengan Sumpah Pemuda?
Trisula merupakan senjata taja bermata tiga dalam bentuk tombak.
Jadi, secara harfiah trisula merupakan tiga tombak. Namun trisula dibentuk dalam satu tongkat panjang.
Senjata ini juga banyak dikisahkan sebagai senjata mitologi yang kuat.
Trisula pun disebut mirip dengan sumpah pemuda karena ada tiga poin penting dalam Sumpah Pemuda.
Baca Juga: 7 Nilai Penting dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Tombak bermata tiga pada Sumpah Pemuda adalah Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa.
Tiga poin itu dianggap sebagai senjata yang membangkitkan semangat para pemuda untuk berjuang menjadi membuat Indonesia merdeka.
Dengan disampaikannya ikrar Sumpah Pemuda ada beberapa dampak baik yang muncul setelanya.
Berikut beberapa dampak dari Sumpah Pemuda yang disampaikan oleh para pemuda dan pemudi.
Dampak dari Sumpah Pemuda
1. Jawaban Tegas pada Politic Devide et Impera Belanda
Belanda masuk ke Indonesia dengan menggunakan tiga strategi, yaitu politik devide et impera, menanamkan rasa derajat rendah terhadap bangsa, dan membuat penduduk pribumi tetap bodoh.
Tiga hal itu kemudian dibantah oleh para pemuda dengan menyampaikan Sumpah Pemuda.
Para pemuda menyatakan sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
Sehingga, pada penyampaian Sumpah Pemuda tersebut menjawab pada Belanda bahwa bangsa Indonesia adalah satu dan tidak bisa dipecah belah.
Sumpah Pemuda itu kemudian menggagalkan pemerintah Hindia Belanda dalam bidang politik.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 7, Kapan Kongres Pemuda Dilaksanakan?
2. Pengorbanan Atas Etnosentrisme dan Primordialisme
Dampak lain yang muncul adalah adanya pengorbanan atas primordialisme dengan bergabungnya semua organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan dalam satu wadah yaitu Pemuda Indonesia.
Penggabungan ini dibarengi dengan adanya keinginan untuk menjadi satu tanpa melihat perbedaan suku, keturunan, agama, daerah, ataupun kepentingan golongan.
3. Menjadi Wujud Kesepakatan Bersama Tanpa Mempermasalahkan Perbedaan
Sumpah Pemuda menjadi langkah besar dengan bersepakat untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Dengan adanya bahasa Indonesia seluruh rakyat bida menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Menghapus Sistem Feodal
Sejak Sumpah Pemuda disampaikan, kelas sosial mulai semakin memudar.
Sehingga penilaian tentang warga kelas atas dan bahwa yang dibentuk kolonial mulai kabur dan semua orang dianggap sama.
Bahkan warga Indonesia mulai merasa menjadi warga kelas satu di negaranya sendiri.
Tentu hal itu menjadi semangat bersama untuk mengusir penjajah dan menjadi negara merdeka.
Baca Juga: Dampak Negatif dan Positif dari Kerja Paksa pada Masa Penjajahan Belanda
5. Menunjukan Rasa Nasionalisme dari Simbol-Simbol
Dengan adanya Sumpah Pemuda, rasa nasionalisme rakyat menjadi meningkat. Bahkan ada banyak simbol yang menguatkan masyarakat seperti bendera merah putih.
Lalu lagu ciptaan WR Supratman juga diakui sebagai lagu kebangsaan dan selalu dinyanyikan saat ada pertemuan.
Nah, itu penjelasan kenapa Sumpah Pemuda dianggap sebagai trisula serta berbagai dampak yang ditimbulkan.
----
Kuis! |
Siapa yang menyampaikan sumpah pemuda pertama kali? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR