“Kwok kwok kwoook…”
Ketiga bebek itu sangat terkejut. Apalagi, ketiga kodok itu melihat ke arah mereka dengan mata melotot. Kodok-kodok itu lalu melompat ke arah mereka. Ketiga anak bebek itu ketakutan. Mereka lari tergesa-gesa, kembali ke tempat induk mereka di tepi danau.
BYUR! BYUR! BYUR!
Ketiga anak bebek itu masuk ke danau dan berenang berjejer. Mereka menengok ke belakang. Ternyata, ketiga kodok tadi tidak mengikuti mereka terus.
“Kwek kwek kweeek…”
Ibu mereka memanggil dari tengah danau. Mereka sangat lega saat melihat ibu mereka. Mereka segera berenang ke arah ibu mereka sambil tertawa tergelak.
“Ibuuu…” teriak mereka.
“Kami melihat tiga ekor bebek berwarna merah kuning. Ada hiasan di kepala mereka. Suara mereka aneh sekali. Petok.. petok petoh… Ha ha ha…” tawa anak bebek pertama.
“Itu bukan bebek. Itu ayam betina,” kata ibu mereka.
“Ayam betina?” tanya ketiga anak bebek bingung.
“Kami melihat bebek yang lebih lucu lagi. Mereka makan rumput. Tubuh mereka besar dan kaki mereka empat. Suara mereka… mbeeek.. mbeeeek… “ kata anak bebek kedua.
Baca Juga: Dongeng Anak: Biri-Biri Putri Katum #MendongenguntukCerdas
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR