Bobo.id - Bagi sebagian orang, bebek adalah salah satu hewan yang lucu dan menggemaskan. Apakah menurut teman-teman di rumah juga begitu?
Bebek seringkali kita lihat bersama kawanannya. Hal itu karena kebanyakan bebek hidup berkelompok.
Meski begitu, ternyata bebek tetap bisa bertahan hidup walau tidak bersama dengan kelompoknya, lo.
Dongeng anak kali ini akan menceritakan tentang petualangan tiga anak bebek yang baru belajar mandiri.
Mereka pergi menempuh jalan yang cukup jauh tanpa ditemani oleh induknya.
Wah, akan seperti apa petualangan ketiga anak bebek ini, ya? Kita sama-sama simak kelanjutan kisahnya berikut ini, yuk!
Bebek-Bebek
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo
Di dekat sebuah danau yang indah, tapak tiga ekor anak bebek berjalan berbaris di suatu pagi. Mereka baru kali itu berani berjalan sendiri tanpa induk mereka. Sebelumnya, mereka belum pernah pergi jauh. Mereka juga belum pernah melihat hewan lain selain bebek. Mereka berpikir, bebek adalah satu-satunya makhluk di bumi.
“Mudah-mudahan, kita bisa bertemu bebek-bebek lain yang ramah, ya,” kata anak bebek pertama.
“Iya, semoga kita dapat teman baru untuk kita ajak berenang bersama di danau,” kata anak bebek kedua.
Baca Juga: Dongeng Anak: Tiing dan Glagah #MendongenguntukCerdas
“Aku jadi ingin tahu, apakah semua anak bebek mirip seperti kita. Apakah suara mereka juga seperti kita,” gumam anak bebek ketiga penasaran.
Di sepanjang jalan, mereka jadi bercakap tentang warna bulu, bentuk tubuh, dan suara anak bebek yang lain. Saat sedang asyik bercakap, mereka bertemu tiga ayam betina yang sedang mematuk butir-butir jagung.
“Petok petok petok… petok petok petok…”
Ketiga anak bebek itu terkejut saat mendengar suara aneh itu. Mereka saling pandang dengan mata saling terbelalak.
“Astaga… suara mereka aneh,” bisik anak bebek pertama.
Mereka terus berjalan dan bertemu tiga ekor kambing yang sedang merumput.
“Mbeeeek… mbeeeek…”
Ketiga anak bebek itu semakin terkejut mendengar suara yang lebih aneh. Namun mereka merasa lucu juga dan menahan tawa.
“Kenapa suara mereka seperti itu?” tanya anak bebek kedua.
“Mungkin mereka tersedak rumput,” bisik anak bebek pertama.
Mereka lalu melanjutkan perjalanan. Saat melewati sebuah kolam, mereka melihat tiga kodok yang melompat-lompat sambil berbunyi.
Baca Juga: Dongeng Anak: Pak Damdam Pengantuk #MendongenguntukCerdas
“Kwok kwok kwoook…”
Ketiga bebek itu sangat terkejut. Apalagi, ketiga kodok itu melihat ke arah mereka dengan mata melotot. Kodok-kodok itu lalu melompat ke arah mereka. Ketiga anak bebek itu ketakutan. Mereka lari tergesa-gesa, kembali ke tempat induk mereka di tepi danau.
BYUR! BYUR! BYUR!
Ketiga anak bebek itu masuk ke danau dan berenang berjejer. Mereka menengok ke belakang. Ternyata, ketiga kodok tadi tidak mengikuti mereka terus.
“Kwek kwek kweeek…”
Ibu mereka memanggil dari tengah danau. Mereka sangat lega saat melihat ibu mereka. Mereka segera berenang ke arah ibu mereka sambil tertawa tergelak.
“Ibuuu…” teriak mereka.
“Kami melihat tiga ekor bebek berwarna merah kuning. Ada hiasan di kepala mereka. Suara mereka aneh sekali. Petok.. petok petoh… Ha ha ha…” tawa anak bebek pertama.
“Itu bukan bebek. Itu ayam betina,” kata ibu mereka.
“Ayam betina?” tanya ketiga anak bebek bingung.
“Kami melihat bebek yang lebih lucu lagi. Mereka makan rumput. Tubuh mereka besar dan kaki mereka empat. Suara mereka… mbeeek.. mbeeeek… “ kata anak bebek kedua.
Baca Juga: Dongeng Anak: Biri-Biri Putri Katum #MendongenguntukCerdas
“Itu kambing, bukan bebek,” kata ibu mereka.
“Kambing?” tanya ketiga anak bebek itu semakin bingung. .
“Bu, kami juga melihat bebek yang paling mencgerikan. Warnanya hijau. Tubuhnya kecil, kakinya empat. Mereka cuma bisa melompat-lompat sambil berteriak, kwook… kwook… kwook.. Tadi mereka mengejar kami!” kata anak bebek ketiga.
“Itu bukan bebek juga,” kata ibu mereka. “Itu adalah kodok, dan memang begitu bunyi kodok.”
Ibu bebek lalu berenang menuju seberang danau. Ketiga anaknya berjejer mengikuti ibu mereka.
“Di dunia ini, ada banyak hewan lain selain bebek. Ada hewan-hewan yang jauh lebih besar dari kambing. Ada juga hewan-hewan yang jauh lebih kecil dari kodok. Masih ada banyak hal yang bisa kalian pelajari,” nasihat ibu mereka.
Ketiga anak bebek itu mengangguk-angguk.
“Ayam, kambing, kodok… Petok petok, mbek mbek, kwok kwok…” kata mereka berulang-ulang.
Mereka tertawa karena baru tahu, ada banyak hewan lain di sekitar mereka selain bebek. Mereka tak sabar ingin melihat dan berkenalan dengan hewan-hewan lain itu.
Baca Juga: Dongeng Anak: Penjahit Keliling yang Ceria #MendongenguntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR