Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing lagi dengan klepon, makanan pasar yang punya cita rasa manis saat dimakan.
Klepon disebut sudah ada sejak puluhan tahun silam, menariknya klepon tetap eksis di kalangan pecinta kudapan tradisional.
Kue berbentuk bulat ini menjadi favorit karena rasanya menggugah selera dengan sensasi lelehan gula merah begitu digigit.
Rasanya manis di dalamnya membuat orang yang memakannya ingin memakannya lagi dan lagi. Apakah kamu juga begitu?
Selain punya cita rasa yang lezat, klepon ternyata punya beberapa fakta yang menarik untuk diketahui, lo. Simak informasi berikut ini, yuk!
1. Sudah Ada Sejak 1950-an
Dilansir dari Taste Atlas, klepon berasal dari Jawa. Sementara itu, hidangan yang sama juga ada di Sumatra, Sulawesi, bahkan Malaysia.
Dengan kata lain, kue jajanan pasar ini sebenarnya sudah dikenal luas sebagai hidangan Nusantara di seluruh penjuru negeri.
Sejak 1950-an, klepon sudah diperkenalkan oleh indo-imigran dan tersedia di berbagai restoran Belanda, Tiongkok, dan Indonesia.
Dari dahulu klepon memang sudah termasuk dalam kudapan untuk menemani masyarakat Jawa dalam minum teh.
Oleh karena itu, klepon yang merupakan jajanan khas Indonesia ini harus dijaga baik resep asli dan juga kelestariannya.
Baca Juga: Klepon, Bola-bola Imut yang Manis
Meski telah banyak bermunculan kue dan roti yang berasal dari mancanegara, pastinya klepon tetap memiliki tempat bagi pecinta jajanan tradisional.
2. Punya Banyak Makna
Selain memilki rasa yang lezat karena lelehan gula merahnya, ternyata klepon juga punya segudang makna, lo.
Salah satunya adalah klepon yang melambangkan kesederhanaan. Hal ini karena klepon dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana.
Tak hanya itu, warna asli klepon yang hijau ternyata juga punya makna tersendiri, yakni melambangkan kesejahteraan dan kesuburan.
Mengapa begitu, Bo?
Seperti kita tahu, banyak wilayah Indonesia yang hingga kini masih asri dan subur karena ditumbuhi dengan pepohonan.
Pepohonan yang ada di sekitar kita tak hanya menghasilkan oksigen, namun juga dapat menghidupi masyarakat dan menyejahterakannya.
Tekstur klepon yang kenyal dengan isi gula punya makna bahwa terkadang sesuatu yang alot akan terasa manis di kemudian hari jika ada usaha.
3. Ada yang Menyebutnya Onde-Onde
Umumnya, makanan kue bulat hijau dengan cita rasa manis ini disebut dengan klepon. Meski begitu, ada yang menyebutnya lain.
Baca Juga: Jajanan Pasar yang Mulai Terlupakan
Dilansir dari Taste Atlas, di Malaysia atau Singapura nama kudapan kenyal dan manis ini juga disebut sebagai buah Malaka.
Di beberapa daerah seperti Sumatra Barat, kue basah ini ternyata dikenal dengan sebutan onde-onde, teman-teman.
Padahal, nama onde-onde yang kita tahu merupakan jenis lain dari sebuah jajanan tradisional khas Indonesia juga.
Meski sama-sama berbentuk bulat dan memiliki isian, klepon dan onde-onde tentu saja memiliki tampilan fisik yang berbeda.
Klepon terbuat dari tepung ketan, berwarna hijau dengan taburan kelapa parut, ukurannya kecil, dan memiliki isian gula merah.
Sementara itu onde-onde terbuat dari tepung terigu, ukurannya lebih besar dengan taburan biji wijen, dan isian kacang hijau yang cukup padat.
4. Sumber Karbohidrat
Bahan utama klepon yang terbuat dari tepung ketan tentu menjadi sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh.
Apalagi jika isian klepon dikombinasikan dengan beragam bahan lainnya, seperti kacang hijau, buah nangka, hingga coklat.
Selain tepung ketan sebagai bahan utama, klepon juga bisa ditambahkan dengan kentang maupun ubi agar kekenyalannya bisa pas.
Hal ini tentu saja menambah poin, bahwa klepon memiliki banyak kandungan karbohidrat yang bisa diolah tubuh menjadi energi.
Baca Juga: Coba 4 Menu Kurma untuk Buka Puasa, Ada Bubur Kurma Biji Salak dan Cantik Manis Kurma
Selain tinggi karbohidrat, makanan tradisional ini juga mengandung kalsium, fosfor, zat besi, hingga vitamin yang bermanfaat untuk tubuh.
5. Mudah untuk Dikreasikan
Pernahkah teman-teman melihat klepon yang dijual di pasar atau warung dekat rumah dengan tampilan warna-warni?
Tak perlu bingung, meski warna-warni, namanya tetap klepon.
Pada zaman yang selalu menuntut perubahan dan penyesuaian seperti sekarang ini, klepon diolah dengan tampilan rasa beragam.
Tidak hanya gula merah yang menjadi isiannya, klepon juga dapat diisi dengan rasa greentea, vanilla, cokelat, dan sebagainya.
Hal ini dilakukan agar klepon dapat menarik minat masyarakat terutama generasi muda, tanpa mengubah cita rasa aslinya.
Nah, itulah fakta menarik seputar makanan tradisional klepon. Semoga informasi ini menjawab rasa penasaranmu, ya.
----
Kuis! |
Mengapa klepon banyak jadi favorit masyarakat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Taste Atlas |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR