Bahaya Plastik 'Mengelilingi Dunia'
Plastik diproduksi manusia untuk kantong belanja, botol, alat makan dan minum, jas hujan, stoples, sandal, bungkus kemasan dan sebagainya.
Melalui barang-barang tersebut, plastik bisa mengarungi seluruh dunia dengan berbagai cara.
Diketahui, sebagian besar sampah plastik di lautan, mengalir dari daratan hingga terbawa ke laut melalui sungai-sungai besar.
Begitu sampai di laut, sampah plastik tertinggal di perairan pantai, diangkut ke daratan lainnya.
Para ilmuwan menemukan barang-barang plastik dari Rusia, Amerika Serikat, Eropa, Amerika Selatan, Jepang, dan China dapat dibawa hingga ke Pasifik Selatan karena arus laut.
Saat berada di laut, plastik akan terpecah menjadi partikel kecil karena sinar Matahari, angin, dan gelombang, yang disebut mikroplastik.
Mikroplastik dapat tersebar di seluruh kolom air dan sudut dunia, seperti di puncak Gunung Everest hingga palung terdalam Palung Mariana.
Sementara itu, mikroplastik yang terurai lebih kecil lagi disebut dengan mikrofiber, terkandung dalam air minum dan melayang di udara.
Kita bisa bayangkan, bagaimana plastik-plastik ini telah masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui udara yang dihirup, air yang diminum, bahkan makanan.
----
Kuis! |
Mengapa sampah plastik berhubungan dengan emisi karbon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR