Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar tentang pencemaran plastik atau plastic pollution?
Pencemaran plastik menjadi masalah utama di berbagai negara di dunia.
Di negara-negara berkembang seperti wilayah Asia dan Afrika, masyarakatnya belum bisa mengumpulkan sampah dengan efisien.
Sedangkan di negara-negara maju, tidak semua orang memahami cara mendaur ulang, sehingga sampah plastik tetap mencemari lingkungan.
Ada berbagai bentuk polusi atau pencemaran yang terjadi di dunia akibat ulah manusia.
Selain menimbulkan masalah lingkungan, secara tidak langsung plastik masih berhubungan dengan emisi karbon karena terbuat dari bahan bakar fosil.
Apakah teman-teman masih ingat apa yang dimaksud dengan emisi karbon?
Emisi karbon berarti hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil, dan menghasilkan gas.
Namun, plastik hampir selalu ditemukan di kehidupan kita sehari-hari, bahkan tidak terpisahkan.
Plastik dapat kita temukan untuk memungkinkan perjalanan ruang angkasa, meringankan beban mobil dan jet, menyelamatkan nyawa dengan dibuatnya helm dan inkubator, serta ditemukan pada peralatan harian.
Dilansir dari National Geographic, saat ini plastik sekali pakai telah menyumbang 40 persen dari plastik yang diproduksi tiap tahun.
Baca Juga: Kelebihan Karbon Dioksida di Alam Sebabkan Pengasaman Laut, Apa itu?
Sayangnya, plastik sekali pakai yang hanya digunakan sebagai kantong atau pembungkus makanan ini justru bisa mencemari lingkungan selama ratusan tahun.
Oleh karena itu, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal beragam fakta penting pencemaran plastik dari artikel berikut. Yuk, simak!
Fakta Penting Pencemaran Plastik
1. Lebih dari 5 triliun keping plastik sudah mengambang di seluruh lautan di dunia.
2. Produksi plastik dunia telah meningkat dari 2,3 juta ton pada tahun 1950 menjadi 448 juta ton pada tahun 2015.
3. Diperkirakan, pada tahun 2050, hampir setiap spesies burung laut di planet ini akan memakan plastik saat mencari makanan.
4. Hingga 2015, 79 persen dari 6,9 miliar ton sampah plastik yang dihasilkan manusia hanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau lingkungan.
5. Hampir satu juta botol minuman plastik terjual setiap menitnya di seluruh dunia.
6. Diperkirakan, plastik akan tetap berada di lingkungan selama 450 tahun hingga selamanya, karena sulit terurai.
7. Sekitar 700 spesies hewan laut telah dilaporkan sejauh ini memakan atau terjerat di dalam plastik yang mengambang di permukaan laut.
8. Lebih dari 40 persen plastik digunakan sekali saja, lalu dibuang.
Baca Juga: Mengenal Gas Metana, Salah Satu Gas Rumah Kaca yang Bersifat Merusak
Bahaya Plastik 'Mengelilingi Dunia'
Plastik diproduksi manusia untuk kantong belanja, botol, alat makan dan minum, jas hujan, stoples, sandal, bungkus kemasan dan sebagainya.
Melalui barang-barang tersebut, plastik bisa mengarungi seluruh dunia dengan berbagai cara.
Diketahui, sebagian besar sampah plastik di lautan, mengalir dari daratan hingga terbawa ke laut melalui sungai-sungai besar.
Begitu sampai di laut, sampah plastik tertinggal di perairan pantai, diangkut ke daratan lainnya.
Para ilmuwan menemukan barang-barang plastik dari Rusia, Amerika Serikat, Eropa, Amerika Selatan, Jepang, dan China dapat dibawa hingga ke Pasifik Selatan karena arus laut.
Saat berada di laut, plastik akan terpecah menjadi partikel kecil karena sinar Matahari, angin, dan gelombang, yang disebut mikroplastik.
Mikroplastik dapat tersebar di seluruh kolom air dan sudut dunia, seperti di puncak Gunung Everest hingga palung terdalam Palung Mariana.
Sementara itu, mikroplastik yang terurai lebih kecil lagi disebut dengan mikrofiber, terkandung dalam air minum dan melayang di udara.
Kita bisa bayangkan, bagaimana plastik-plastik ini telah masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui udara yang dihirup, air yang diminum, bahkan makanan.
----
Kuis! |
Mengapa sampah plastik berhubungan dengan emisi karbon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR