Bobo.id - Kerajaan Singasari yang didirikan oleh Ken Arok pada 1222 Masehi merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
Ken Arok yang bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi mendirikan Kerajaan Singasari di Malang, Jawa Timur.
Adapun raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Singasari sebelum masa keruntuhannya antara lain Ken Arok (1222-1227 M), Anusapati (1227-1248 M), Tohjaya (1248 M), Wisnuwardhana (1248-1272 M), dan Kertanegara (1272-1292 M)>
Kerajaan yang berkuasa pada abad ke-13 ini mencapai puncak kejayaannya ketika berada di bawah pemerintahan Raja Kertanegara.
Sayangnya, Raja Kertanegara yang berhasil memperluas wilayah sampai ke Bali, Sunda, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sumatra ini juga mengalami keruntuhan Singasari.
Runtuhnya Kerajaan Singasari disebabkan oleh lemahnya pertahanan karena raja dan pejabatnya terlalu sibuk melakukan ekspansi ke luar Jawa.
Meski sudah runtuh, Kerajaan Singasari masih meninggalkan warisan berupa prasasti, candi, dan arca.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal beragam peninggalan Kerajaan Singasari dari artikel berikut. Yuk, simak!
Contoh Peninggalan Kerajaan Singasari
A. Candi
Diketahui, masyarakat Kerajaan Singasari terkenal ahli dalam membuat candi. Berikut ini contoh candi peninggalan Kerajaan Singasari.
Baca Juga: 22 Kerajaan Hindu Buddha di Nusantara dan Nama Penguasa di Zaman Keemasan
1. Candi Kidal
Candi Kidal dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Menurut sejarah, candi ini merupakan candi pemujaan paling tua di Jawa Timur, karena raja-raja di Jawa Timur sebelumnya hanya meninggalkan petirtaan atau pemandian.
2. Candi Singasari
Candi Singasari merupakan candi yang dibuat untuk tempat peristirahatan Raja Kertanegara.
Candi ini terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singasari, Malang, yang tingginya sekitar dua meter dengan atap berbentuk limas.
3. Candi Jago
Candi Jago yang menurut Kitab Negarakertagama berasal dari kata 'Jajaghu' didirikan sebagai penghormatan bagi Raja Wisnuwardhana.
Kata Jajaghu berarti 'keagungan', istilah yang digunakan untuk menyebutkan tempat suci.
Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
4. Candi Katang Lumbang
Baca Juga: 19 Daftar Nama Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, dari Kutai hingga Majapahit
Candi Katang Lumbang dibangun untuk peristirahatan terakhir Raja Tohjaya, yang berkuasa pada 1248 M.
5. Candi Kangenan
Candi Kangenan merupakan tempat peristirahatan terakhir untuk Ken Arok, raja pertama sekaligus pendiri Singasari.
6. Candi Sumberawan
Candi Sumberawan memiliki bentuk kaki stupa, namun tidak dilengkapi dengan tangga seperti candi pada umumnya.
Letak Candi Sumberawan yaitu di Desa Toyomarto, Kecamatan Singasari, Malang.
7. Candi Jawi
Candi Jawi diperkirakan dibangun pada abad ke-13 atas perintah Kertanegara yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Siwa-Buddha.
B. Prasasti
Prasasti adalah piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya. Adapun prasasti yang diwariskan oleh Kerajaan Singasari yaitu sebagai berikut.
8. Prasasti Singasari
Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Tertua dan Terbesar di Indonesia
Prasasti Singasari dibuat pada tahun 1352 M, yang sengaja ditulis untuk mengenang pembangunan candi pemakaman di bawah pimpinan Gajah Mada.
9. Prasasti Wurare
Prasasti Wurare ditulis dengan bahasa Sanskerta, yang isinya berupa penghormatan untuk Kertanegara karena dianggap telah mencapai derajat Jina atau Buddha Agung.
C. Arca
Arca adalah patung yang terutama dibuat dari batu yang dipahat menyerupai bentuk orang atau binatang.
Adapun arca yang diwariskan oleh Kerajaan Singasari adalah sebagai berikut.
10. Arca Anusapati
11. Arca Wisnu Wardhana
12. Arca Ken Dedes
13. Arca Joko Dolok
14. Arca Dwarapala
----
Kuis! |
Siapa raja Singasari yang membawa kerajaan mencapai kejayaan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR