Dilansir dari byjus.com, kertas lakmus ini merupakan kertas saring yang diolah dengan pewarna larut alami.
Diketahui kertas lakmus pertama kali digunakan pada tahun 1300-an oleh ahli kimia asal Spanyol, Arnolds de Vila Nova.
Fungsi utama kertas lakmus adalah sebagai indikator pH untuk mengetahui bahan yang diuji memiliki sifat asam atau basa.
Jenis Kertas Lakmus
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kertas lakmus dapat mengalami perubahan warna. Artinya ada beberapa jenis kertas lakmus.
Berdasarkan warnanya, kertas lakmus dibedakan menjadi 3, yaitu kertas lakmus merah, kertas lakmus biru, dan kertas lakmus netral.
1. Kertas Lakmus Merah
Kertas lakmus merah akan berubah warna atau tetap merah jika ditetesi larutan asam.
Sebagai contoh, ketika lakmus merah ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan asam, maka tidak akan terjadi perubahan warna. Lakmus merah tetap merah.
Namun, ketika lakmus merah ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan basa, maka kertas lakmus akan berubah menjadi biru.
2. Kertas Lakmus Biru
Baca Juga: 20 Contoh Gangguan yang Bisa Terjadi pada Sistem Ekskresi Manusia
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR