Lalu, pada 1968-1973, beliau diangkat menjadi dosen tetap di Fakultas Sastra-Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang.
Pada 1974, dirinya juga ditetapkan sebagai dosen tetap di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, jurusan Sastra Indonesia.
Di sana, kariernya semakin cemerlang. Ia diketahui pernah menjabat sebagai pembantu dekan hingga dekan.
Pada tahun 1995, beliau juga dikukuhkan menjadi Guru Besar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, teman-teman.
Pada 2005, Sapardi Djoko Damano memasuki masa pensiun sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.
Meski begitu, ia masih diberi tugas menjadi promotor konsultan dan penguji di beberapa perguruan tinggi, termasuk konsultan Badan Bahasa.
Selain aktif meniti karier di dunia pendidikan, beliau juga aktif dalam berbagai lembaga seni dan sastra, teman-teman.
Karya Sapardi Djoko Damono
Dalam dunia sastra, Sapardi Djoko Damono meninggalkan karya yang populer dan dikagumi oleh masyarakat.
Dilansir dari Kompas.com, pada tahun 1969, beliau merilis kumpulan puisi pertamanya yang berjudul 'DukaMu Abadi'.
Tak berhenti lewat karyanya yang mengangkat kondisi manusia, beliau kembali menulis tiga kumpulan puisi lagi dengan gaya lugas.
Baca Juga: Mengenal Donald Pandiangan, Sosok yang Menjadi Ikon Google Doodle Hari Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR