Selain dalam bentuk raksasa yang menakutkan, ogoh-ogoh juga dapat berwujud menyerupai naga, gajah, bahkan bidadari.
Dalam perkembangannya, ogoh-ogoh dapat dibentuk menyerupai publik figur, seperti pemimpin dunia, artis, bahkan pejabat.
Ogoh-ogoh kadangkala menyesuaikan isu yang sedang berkembang. Misalnya, saat masyarakat diresahkan dengan kemunculan leak.
Tahukah teman-teman? Ternyata ada banyak versi cerita mengenai awal mula munculnya tradisi ogoh-ogoh, lo.
Pertama, ada yang menyebutkan kalau ogoh-ogoh sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Dalem Balingkang.
Pada zaman itu, ogoh-ogoh diketahui dipakai pada saat upacara Pitra Yadnya atau upacara untuk menghormati leluhur.
Kedua, ada yang berpendapat kalau ogoh-ogoh terinspirasi dari tradisi Ngusaba Ndong-Nding di Desa Selat Karangasem.
Informasinya menyebutkan bahwa ogoh-ogoh dan pawainya ini sudah muncul sejak lama, yakni sekitar tahun 1970-an.
Ada pula anggapan bahwa ogoh-ogoh muncul dari adanya barong landung yang merupakan wujud dari Raya Jaya Pangus dan Putri Kang Cing Wei.
Tradisi ini berupa pengarakan dua buah ogoh-ogoh yang berwujud laki-laki dan perempuan sebagi visualisasi barong landung.
Inilah yang diketahui menjadi cikal bakal lahirnya boneka raksasa ogoh-ogoh dalam ritual perayaan Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Simbol Perayaan Nyepi, Inilah Makna Pawai Ogoh-Ogoh
Makna Pancasila Sila Ketiga bagi Masyarakat, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR