Bobo.id - Dalam sebuah ekosistem, setiap makhluk hidup akan memiliki perannya masing-masing termasuk dekomposer dan detritivor.
Pada materi biologi kali ini, kita akan mengenal tentang dua jenis makhluk hidup tersebut.
Dekomposer merupakan makhluk hidup yang bertugas untuk memecah atau membusukkan zat, hingga buat tanah jadi subur.
Karena itu, dekomposer sering disebut mirip dengan detritivor.
Dua makhluk hidup tersebut sering dianggap sama karena peran pentingnya pada ekosistem.
Lalu apakah benar dua makhluk hidup tersebut sama? Nah, agar tidak bingung, mari simak penjelasan berikut tentang perbedaan antara dekomposer dan detritivor.
Perbedaan Dekomposer dan Dertritivor
Dekomposer merupakan jenis makhluk hidup yang berperan dalam menguraikan organisme hewan atau tumbuhan, yang kemudian bisa diserap oleh tumbuhan di sekitarnya.
Sedangkan detritivor merupakan hewan pemakan detritus. Jenis hewan ini memiliki peran penting dalam memecah bahan organik hewan dan tumbuhan yang sudah membusuk.
Dari penjelasan tersebut, antara dekomposer dan detritivor terlihat mirip, bahkan detritivor termasuk jenis dekomposer, lo.
Meski begitu, keduanya memiliki beberapa perbedaan dari cara menguraikan hingga ukuran dari dua makhluk hidup ini.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Makhluk Hidup? Inilah 10 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Berikut beberapa penjelasan tentang berbagai perbedaan dari dekomposer dan detritivor.
- Cara Memcah Bahan Organik
Dekomposer memiliki cara memecah bahan organik secara eksternal, yaitu mengunakan reaksi biokimia.
Sedangkan detritivor memiliki cara berbeda, yaitu memecah bahan organik secara internal.
Cara internal ini dilakukan di dalam tubuhnya, sehingga detritivor akan mendapatkan nutrisi untuk bertahan hidup.
Sehingga detritivor akan memakan bangkai hewan atau tumbuhan dan hasil pembuangan itu yang akan menyuburkan tanah seperti hasil dari dekomposer.
- Ukuran Tubuh
Perbedaan lain antara dekomposer dan detritivor adalah ukuran tubuhnya.
Dekomposer memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil dan tergolong jenis mikroorganisme.
Jadi, untuk melihat dekomposer dibutuhkan alat khusus untuk membantu, seperti mikroskop.
Sedangkan detritivor memiliki ukuran lebih besar dan bisa dilihat langsung tanpa bantuan alat.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Rantai Makanan: Pengertian, Fungsi, dan Proses Terjadinya
Baik dekomposer atau detritivor, bisa ditemukan di berbagai ekosistem.
Dua jenis organisme ini bisa ada di ekosistem darat, padang rumput, gurun, hingga air.
Namun, di tiap ekosistem akan ada jenis dekomposer atau detritivor yang berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan adaptasinya.
Berikut beberapa contoh dari dua jenis organisme tersebut yang ada di sekitar kita.
Contoh Dekomposer
- Bakteri
Bakteri merupakan organisme mikroskopis uniseluler yang bisa dijumpai di berbagai tempat hingga dalam tubuh manusia.
Organisme ini akan mendapatkan nutrisi dari organisme lain yang mati, sehingga jenis makhluk hidup ini akan bertambah banyak dalam proses pembusukan.
- Fungi
Fungi merupakan jenis dekomposer yang juga bisa ditemukan di seluruh bagian Bumi.
Fungi memiliki hifa yang merupakan filamen bercabang yang bisa masuk ke dalam bahan organik.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif dari Proses Dekomposisi
Karena itu, organisme ini menjadi pengurai yang sangat efektif.
Contoh Dertritivor
- Cacing Tanah
Cacing tanah adalah jenis pemakan sisa organisme yang mati, dari hewan hingga tumbuhan.
Cacing akan memasukan bahan sisa ke mulutnya dan melewati saluran pencernaan dan mengeluarkannya kembali, dengan begitu hewan ini tetap mendapatkan nutrisi.
- Bintang Laut
Bintang laut hidup di dasar laut tepatnya di bagian yang berpasir.
Hewan ini hidup dengan memakan sisa biota laut hingga kotoran yang jatuh dan mengendap di dalam pasir.
Selain dua organisme tersebut, masih ada beberapa jenis detritivor lain yang ada di dunia, seperti kutu kayu, siput, hingga kepiting fiddler.
Nah, itu penjelasan tentang dekomposer dan detritivor yang sama-sama bisa menguraikan namun dengan cara yang berbeda.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan dekomposer? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR