Kata geni dalam bahasa Bali berarti 'api', sedangkan amati geni berarti tidak menyalakan api, lampu, dan benda elektronik.
Mengapa api dilarang? Menurut kepercayaan umat Hindu, api melambangkan kemarahan, iri hari, dan pikiran buruk manusia.
Dengan tidak menyalakan api, lampu, dan benda-benda elektronik, umat Hindu lebih khusyuk dalam menjalani ibadah pada Hari Raya Nyepi.
Larangan selanjutnya yang dijalankan umat Hindu pada saat memperingati Hari Raya Nyepi yaitu amati karya.
Kata karya dalam bahasa Bali berarti 'bekerja', sedangkan amati karya berarti tidak boleh bekerja dan melakukan aktivitas, baik di dalam maupun di luar rumah.
Dilansir dari Kompas.id, umat Hindu tidak boleh melakukan aktivitas fisik sejak pukul enam pagi hingga pukul enam pagi keesokan harinya.
Meski tidak melakukan aktivitas, umat Hindu tetap dapat merenung dan meditasi sambil membersihkan diri.
Selain itu, umat Hindu juga dapat menyebut nama-nama suci Tuhan secara berulang-ulang dalam hati di rumah masing-masing.
Larangan ketiga yang harus dijalankan pada saat memperingati Hari Raya Nyepi yaitu amati lelungan.
Lelungan dalam bahasa Bali berarti 'bepergian', sedangkan amati lelungan artinya tidak boleh bepergian selama perayaan Nyepi.
Oleh karena itu, umat Hindu hanya akan berada di dalam rumah sambil berdoa dan melakukan evaluasi diri untuk merenungkan hubungannya dengan Tuhan.
Baca Juga: Mengapa Ogoh-Ogoh Harus Digambarkan Memiliki Wajah yang Seram?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR