Bobo.id - Ogoh-ogoh merupakan gambaran patung menyeramkan yang biasanya diarak dalam sebuah pawai pada waktu menjelang peringatan Hari Raya Nyepi.
Menurut sejarahnya, ogoh-ogoh berasal dari sebutan ogah-ogah, yang dalam bahasa Bali berarti digoyang-goyangkan.
Apakah teman-teman pernah melihat pawai ogoh-ogoh dalam rangkaian peringatan Nyepi?
Faktanya, patung ogoh-ogoh tidak memiliki hubungan langsung dengan upacara Hari Raya Nyepi, lo, teman-teman.
Pawai ogoh-ogoh baru menjadi bagian perayaan Nyepi saat Presiden Soeharto menetapkan Hari Raya Nyepi sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres No. 3 Tahun 1983.
Menjelang perayaan Nyepi, ogoh-ogoh akan diarak keliling wilayah dalam bentuk boneka raksasa dengan wajah yang menyeramkan.
Kira-kira, mengapa ogoh-ogoh harus digambarkan memiliki wajah yang menyeramkan, ya? Ternyata ada makna penting di balik itu. Yuk, simak!
Makna Wajah Seram Ogoh-Ogoh
Penampilan ogoh-ogoh yang terkesan menyeramkan sebenarnya menyimpan makna yang penting.
Jelang perayaan Nyepi, ogoh-ogoh akan diarak keliling kota atau hanya melewati persimpangan jalan dengan tujuan akhir Sema, tempat persemayaman umat Hindu sebelum kremasi.
Wajah seram ogoh-ogoh bermakna Bhuta Kala, yaitu sifat-sifat keraksasaan atau sifat buruk dalam diri manusia dipanggil dan dikumpulkan.
Baca Juga: Sejarah Nyepi, Hari Raya Umat Hindu Merayakan Tahun Baru Saka
Apa Saja Potensi Sumber Daya Alam yang Dimiliki Indonesia untuk Menjadi Negara Maju?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR