Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja jenis majas yang sering digunakan dalam pembuatan karya sastra puisi?
Pada materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang jenis-jenis majas.
Majas merupakan bahasa kiasan yang banyak digunakan dalam penulisan karya sastra, seperti cerpen, novel, drama, hingga puisi.
Selain itu, majas juga membuat karya sastra semakin hidup serta untuk menarik dan tidak membosankan saat dibaca.
Secara garis besar, majas dibagi menjadi empat jenis, yakni majas perbandingan, penegasan, pertentangan, dan sindiran.
Meski begitu, hanya ada beberapa jenis majas saja yang sering digunakan dalam pembuatan karya sastra puisi.
Apa saja? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Ada beberapa jenis majas yang sering digunakan dalam menulis karya sastra puisi, diantaranya adalah:
Berikut penjelasan lengkapnya:
Majas metafora merupakan jenis majas perbandingan yang banyak digunakan dalam pembuatan karya sastra puisi.
Baca Juga: 30 Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Artinya
Penggunaan majas ini adalah dengan menyatakan sesuatu yang serupa atau mirip dengan hal lain yang sebenarnya tidak sama.
Ini artinya, penggunaan majas ini ditandai dengan penggunaan kata-kata yang bersifat membandingkan, teman-teman.
Contohnya:
- Dewi malam telah keluar dari peraduannya.
- Buah hatinya kini menjadi bunga desa.
Majas personifikasi merupakan jenis majas yang melekatkan sifat-sifat makhluk hidup pada benda yang tidak bernyawa.
Majas ini kerap menyamakan benda dengan manusia yang punya perasaan, sifat, kemampuan, dan lain sebagainya.
Contohnya:
- Suara angin berteriak membisingkan telinga.
- Daun-daun itu menari menyambut pagi ini.
Majas simile digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan dengan membandingkan suatu hal lainnya.
Baca Juga: 5 Majas yang Sering Digunakan dalam Menulis Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Penggunaannya akan ditandai dengan kata kesamaan, antara lain seperti, sama, sebagai, laksana, dan lainnya.
Contohnya:
- Keduanya mirip bagai pinang dibelah dua.
- Bibirnya laksana delima yang merekah.
Satire merupakan gaya bahasa yang digunakan dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap sesuatu keadaan.
Satire juga bisa berupa ironi, parodi, dan sarkasme untuk mengkritik gagasan yang tidak masuk akal, teman-teman.
Contohnya:
- Bagus sekali tulisanmu, hingga tak bisa terbaca.
- Jangan sampai mulutku berbusa karena kamu tak mendengarkan.
Majas hiperbola merupakan gaya bahasa dalam karya sastra yang digunakan untuk melebih-lebihkan suatu hal.
Tujuan penggunaan majas hiperbola adalah untuk memperhebat, menekan, dan memberikan kesan yang berlebihan.
Baca Juga: Majas Asosiasi: Pengerian, Ciri-Ciri, dan Contoh dalam Bentuk Kalimat
Contohnya:
- Suara kerasnya menggelegar membelah cakrawala.
- Tangisan gadis kecil itu membanjiri lantai.
Majas metonimia adalah jenis majas pengganti nama. Bagaimana maksudnya, Bo?
Majas ini akan menautkan ciri, penggunaan atribut atau penggunaan sesuatu yang dekat dan berhubungan dengan objek.
Contohnya:
- Sayap terbakar dan terbang dengan dendam dan sakit hati.
- Di hitam matamu, ada kembang mawar dan melati.
Nah, itulah beberapa jenis majas yang digunakan dalam pembuatan puisi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Majas Sarkasme: Pengertian dan 20 Contoh dalam Bentuk Kalimat
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan majas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR