Bobo.id - Ada dua kota di Indonesia yang masuk dalam 10 besar kategori kota paling cepat tenggelam di dunia.
Menurut Geophysical Research Letter, Semarang dan Jakarta menempati urutan kedua dan ketiga setelah Tianjin, Tiongkok.
Berdasarkan penelitian itu, Kota Tianjin di Tiongkok memiliki penurunan tanah terbesar dengan angka 5,22 sentimeter per tahun.
Sementara itu, Kota Semarang menempati posisi kedua dengan penurunan tanah sebesar 3,96 sentimeter per tahun.
Lalu, bagaimana dengan Jakarta?
Ibukota negara Indonesia ini menempati posisi ketiga dengan penurunan tanah sebesar 3,44 sentimeter per tahunnya.
Sebelumnya, Nature Climate Change juga merilis penelitian terkait beberapa kota besar di Asia yang akan tenggelam di 2100.
Dalam penelitian itu disebutkan bahwa Kota Bangkok, Ho Chi Minh, dan Yangon punya risiko tenggelam yang tinggi.
Sementara itu, Ibu kota Indonesia saat ini, Jakarta juga masuk dalam prediksi yang akan tenggelam 77 tahun lagi, lo.
Setidaknya, terdapat 1,8 juta orang yang akan kehilangan rumahnya sebagai dampak tenggelamnya 17% wilayah dari kota itu.
Hal ini kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana bisa sebuah kota tenggelam. Simak informasi berikut ini, yuk!
Baca Juga: Gawat! 6 Negara Ini Diperkirakan Tenggelam Air Laut 100 Tahun Lagi, Apa Indonesia Termasuk?
Penurunan Permukaan Tanah
Alasan tenggelamnya beberapa kota di dunia, termasuk Jakarta karena adanya penurunan permukaan tanah.
Hal ini terutama karena kota itu dihuni oleh penduduk dalam jumlah besar sehingga penggunaan air tanah pun tinggi.
O iya, air tanah adalah sejumlah air di bawah permukaan yang dikumpulkan dengan adanya sumur dan sistem drainase lain.
Berbeda dengan air permukaan yang keruh, air tanah adalah sumber air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan masyarakat.
Air akan keluar saat proses pemompaan dari akuifer bawah tanah. Lalu, tanah di bagian atas semakin lama semakin tenggelam.
Sebelumnya, Nature Climate Change juga merilis penelitian terkait beberapa kota besar di Asia yang akan tenggelam di 2100.
Perubahan Iklim
Alasan Semarang dan Jakarta diprediksi sebagai kota paling cepat tenggelam selanjutnya karena ada perubahan iklim.
Perubahan iklim ini mengacu pada perubahan alami jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca, teman-teman.
Permukaan air laut di kawasan pesisir Kota Semarang dan Kota Jakarta akan naik karena pengaruh dari perubahan iklim.
Baca Juga: Benarkah Mencairnya Semua Es Kutub Akan Sebabkan Air Laut Jadi Kurang Asin? Ini Penjelasannya
Adapun es di kutub utara dan selatan yang mencair ini diketahui menjadi pemicu peningkatan permukaan air laut.
Dilansir dari Kompas.com, saat ini permukaan air laut cenderung mengalami peningkatan karena mencairnya es.
PBB pun melaporkan bahwa air laut naik 40 hingga 63 cm tiap tahun hingga tahun 2100 kelak, bila pemanasan global tidak dikendalikan..
Dilaporkan dari Live Science, naiknya air laut hingga 100 tahun ke depan bisa menenggelamkan beberapa tempat, bahkan bisa 'menghilangkan' negara.
Perencanaan Kota yang Kurang Baik
Tahukah teman-teman? Perencanaan kota yang kurang matang juga menambah risiko penurunan tanah di beberapa wilayah, lo.
Oleh karena itu, sebelum sebuah kota dibangun, sangat diperlukan perencanaan kota yang baik dan juga matang.
Meskipun tidak bisa menaikkan kembali permukaan tanah, namun perencanaan ini bisa menekan laju penurunan tanah.
Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki tata kota dan mengontrol penggunaan air tanahnya.
Saat ini, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mengambil langkah serius dengan rencana memindahkan Ibukota negara.
Hal lainnya mencakup pembangunan bendungan untuk pemasokan air minum ke wilayah barat Jakarta dan Tangerang.
Baca Juga: Meskipun Hidup di Air, Bisakah Ikan dan Hewan-Hewan Laut Tenggelam?
Sementara itu, kita bisa ikut berkontribusi dengan menanam banyak pohon di sekitar rumah karena bisa menyerap karbondioksida.
Nah, itulah informasi lengkap terkait kota yang paling cepat tenggelam di Indonesia. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
----
Kuis! |
Kota mana yang paling cepat tenggelam di dunia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com,National Geographic,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR