Pola ini umumnya akan menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus.
Pola lantai garis lurus ini umumnya diterapkan ke dalam jenis tarian berpasangan maupun kelompok, teman-teman.
Pola lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat.
Sementara itu, garis yang tegak lurus bisa memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis lurus juga dimaknai sebagai sikap jujur.
Pengembangan pola garis lurus bisa menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima.
Contoh tari daerah yang menggunakan pola lantai garis lurus:
Pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping.
Bentuk barisan ini dibentuk dari kiri ke kanan atau sebaliknya dan bukan dari depan ke belakang atau sebaliknya.
Jumlah baris bisa terdiri dari satu baris saja atau lebih tergantung pada jumlah penari yang berada di atas panggung.
Baca Juga: Penjelasan Pola Lantai: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Dari pola lantai garis horizontal ini, maka kesan yang dihasilkan adalah terkait kebersamaan dan kesejajaran.
Sama seperti pola lantai garis lurus, pola lantai garis horizontal juga bisa dikembangkan menjadi pola lantai zig-zag.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR