Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 8 subtema 2, kita akan belajar bersama tentang berbagai seni tari daerah di Indonesia.
Sebelumnya, kita sudah mempelajari Tari Suling Dewa yang digunakan untuk memohon kepada Tuhan yang Maha Esa supaya diturunkan hujan.
Selain Tari Suling Dewa, ada banyak sekali seni tari yang berkembang di Indonesia. Setiap seni tari memiliki ciri khasnya masing-masing.
Hal ini karena tarian daerah umumnya menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah, teman-teman.
Tarian ini biasanya menjadi ciri khas pertunjukan pada upacara adat atau peristiwa penting. Tarian ini juga dilengkapi dengan iringan.
Dengan adanya berbagai macam bentuk tarian, maka bentuk pola lantainya pun berbeda-beda pada setiap tariannya, lo.
Pola lantai dalam seni tari digunakan supaya para penari tidak saling bertabrakan dan bisa menguasai panggung.
Secara umum, fungsi pola lantai adalah untuk menata gerakan tari agar terlihat kompak serta memperindah pertunjukan seni tari.
Pola lantai dibagi ke dalam empat jenis, antara lain:
Berikut ini penjelasan lengkapnya:
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Apa Perbedaan Bentuk Karya Tari Tunggal, Berpasangan, dan Kelompok?
Pola lantai garis lurus merupakan pola tari yang memanjang. Baik memanjang ke depan, ke belakang, maupun ke samping.
Pola ini umumnya akan menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus.
Pola lantai garis lurus ini umumnya diterapkan ke dalam jenis tarian berpasangan maupun kelompok, teman-teman.
Pola lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat.
Sementara itu, garis yang tegak lurus bisa memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis lurus juga dimaknai sebagai sikap jujur.
Pengembangan pola garis lurus bisa menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima.
Contoh tari daerah yang menggunakan pola lantai garis lurus:
Pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping.
Bentuk barisan ini dibentuk dari kiri ke kanan atau sebaliknya dan bukan dari depan ke belakang atau sebaliknya.
Jumlah baris bisa terdiri dari satu baris saja atau lebih tergantung pada jumlah penari yang berada di atas panggung.
Baca Juga: Penjelasan Pola Lantai: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Dari pola lantai garis horizontal ini, maka kesan yang dihasilkan adalah terkait kebersamaan dan kesejajaran.
Sama seperti pola lantai garis lurus, pola lantai garis horizontal juga bisa dikembangkan menjadi pola lantai zig-zag.
Contoh tari daerah yang menggunakan pola lantai garis horizontal:
Pola lantai garis lengkung adalah pola lantai yang para penarinya membentuk garis melingkar, lengkung, atau membentuk angka delapan.
Umumnya digunakan pada jenis tarian rakyat dan tradisional. Pola ini memberi kesan lembut pada tarian yang dibawakan.
Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk seperti setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar.
Ini artinya, pola lantai ini akan berbentuk seperti cembungan atau cekungan apabila kita melihatnya dari arah depan.
Pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan lagi menjadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk menyerupai angka delapan.
Contoh tari daerah yang menggunakan pola lantai garis lengkung:
Baca Juga: Hal-Hal Penting dari Bacaan 'Mengenal Tari Pendet dari Bali', Cari Jawaban Kelas 5 SD
Pola lantai garis diagonal merupakan pola lantai yang penarinya harus membentuk garis menyudut ke kanan atau kiri.
Pola lantai garis diagonal ini memungkinkan para penar bergerak secara bergantian ke depan maupun ke belakang.
Pola lantai garis diagonal ini membuat tarian memiliki kesan yang dinamis, tetapi tetap kokoh bagi para penontonnya.
Pola lantai garis diagonal memungkinkan posisi pada tiap-tiap penari berselang-seling secara bergantian ke arah depan dan belakang.
Nah, itulah beberapa jenis pola lantai tari daerah yang berkembang di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa saja fungsi pola lantai? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR