Kebijakan Politik Etis ini juga memungkinkan berdirinya sekolah-sekolah di berbagai daerah seluruh Indonesia, teman-teman.
Pendidikan menyebabkan terjadinya transformasi ide dan pemikiran yang mendorong semangat pembaharuan masyarakat.
Bangsa Indonesia menyadari berbagai penyebab kegagalan perjuangan di masa lalu, salah satunya perlawanan yang sifatnya kedaerahan.
Memasuki abad ke-20, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari bersifat kedaerahan, menuju perjuangan bersifat nasional.
Paham kebangsaan atau nasionalisme sudah tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan bangsa yang sangat kuat.
Corak perjuangan nasional bangsa Indonesia ditandai dengan momentum penting, yakni diikrarkannya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Rasa senasib sepenanggungan merupakan salah satu faktor internal yang memengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia.
Perluasan kekuasaan Barat di Indonesia telah memengaruhi perubahan politik, ekonomi, dan sosial bangsa Indonesia.
Tekanan pemerintah Hindia Belanda telah memunculkan perasaan kebersamaan rakyat Indonesia sebagai bangsa terjajah.
Hal inilah yang mendorong tekad bersama untuk menghimpun kebersamaan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia.
Baca Juga: 10 Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Organisasi pergerakan nasional tidak muncul begitu saja. Awalnya, organisasi yang berdiri adalah organisasi etnis, kedaerahan, dan keagaman.
Source | : | gramedia.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR