Pada saat itu, Paman Chang yang terbangun dari tidur, mencari-cari Hsiu. Ia tiba di kapal tempat pertandingan mahyong. Ia terkejut melihat Hsiu ikut pertandingan itu. Ia mengira Hsiu ikut berjudi.
“Apa yang kau lakukan, Jen Hsiu? Ibumu akan marah kalau tahu perbuatanmu! Arwah ayahmu, Jen Chien Chih, pasti juga sedih melihat kelakuanmu!” marah Paman Chang. Ia menarik tangan keponakannya untuk kembali ke kapal mereka.
Pria berjubah merah itu akhirnya tahu, kalau Hsiu bernama Jen Hsiu. Putra dari Jen Chien Chih. Pria berjubah merah keemasan itu terdiam dengan wajah pucat. Ia teringat pada teman seperjalanannya di masa lalu. Temannya yang telah ia khianati dan mayatnya tidak ia antarkan ke keluarganya.
Pria berjubah merah itu tak lain adalah Shen Chu Ting. Ternyata, Hsiu mendengar nama Shen Chu Ting disebut sebagai salah satu peserta pertandingan mahyong. Hsiu sengaja ikut pertandingan itu untuk memberikan pelajaran pada Shen Chu Ting, karena telah berkhianat pada ayahnya. Hsiu sungguh tak menyangka akan bertemu dengan Shen Chu Ting di kapal itu.
Hsiu tidak melaporkan Shen Chu Ting ke polisi. Ia sudah cukup puas mendapatkan kembali uang ayahnya dulu, 200 koin perak. Kini Hsiu bekerja sungguh-sungguh membantu Paman Chang berdagang. a menjadi orang terkaya di provinsi tempat ia tinggal. Ibu dan adik-adiknya kini hidup berkelimpahan.
Baca Juga: Dongeng Anak: Liam yang Beruntung #MendongenguntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR