Ada juga episode yang menggambarkan seekor nyamuk bernama 'Embun' yang dijadikan tokoh antagonis di sana.
Episode itu berisi pesan agar menjaga kebersihan sungai dan selokan agar tidak menjadi sumber penyakit bagi orang sekitar.
Selain itu, ada juga episode yang menggambarkan tentang terjadinya banjir bandang hingga penanggulan dan sosialisasinya.
Selain bentuk animasinya yang sederhana, film ini juga penuh pesan positif bagi anak-anak yang tengah menontonnya.
Dengan film kartun pertama di Indonesia ini, anak-anak bisa belajar tentang suatu hal dengan cara yang lebih menyenangkan.
Setelah membaca informasinya, beberapa dari antara kita mungkin ada yang penasaran ingin menonton film Si Huma.
Sudah ditayangkan sejak puluhan tahun yang lalu, film kartun Si Huma masih bisa dilihat sekarang atau tidak, Bo?
Ternyata jawabannya adalah bisa. Namun, kita harus mengunjungi gedung Arsip nasional Republik Indonesia (ANRI).
Alamatnya terletak di Jl. Ampera Raya No.7, RT 03/RW 04, Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.
Di sana, teman-teman juga bisa membeli salinannya. Namun, kamu harus menyiapkan uang yang tidak sedikit.
Namun jika ada di luar Jakarta, kita bisa menyaksikan kartun Si Huma lewat saluran YouTube resmi ANRI atau Arsip Nasional RI.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Tahun 1907, Inj Sejarah Munculnya Anime hingga Kehadirannya di Indonesia
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR