Sebab, di zaman IPTEK seperti sekarang ini, industri kreatif seperti fotografi, film, musik, dan desain hampir selalu dibutuhkan untuk promosi perusahaan.
Dengan begitu, kesenian semakin diminati banyak orang karena menghasilkan pendapatan yang tinggi.
Bahkan saat ini, industri kreatif tidak hanya digunakan untuk meningkatkan pendapatan negara, melainkan juga untuk memperkenalkan budaya ke negara luar.
Dengan IPTEK, setiap negara dapat menerima informasi tentang pertukaran budaya dari negara lain.
Globalisasi dan IPTEK mendukung tidak adanya batasan interaksi antara satu negara dengan negara lainnya.
Dampak positifnya, banyak orang mulai mengenal bahwa di dunia ini kebudayaannya sangat beragam.
Kesadaran tersebut membuat orang lebih bersikap toleransi terhadap perbedaan dan keberagaman.
Indonesia yang kaya akan keragaman perlu memanfaatkan IPTEK guna mengembangkan sikap toleransi agar mendukung upaya persatuan dan kesatuan bangsa.
Modernisasi yang begitu cepat akibat adanya kemajuan IPTEK menyebabkan budaya asing masuk dengan mudah ke suatu negara.
Jika tidak ditanggapi dengan bertanggung jawab, budaya asing ini akan menggerus budaya asli suatu negara.
Dampaknya, anak muda mulai meninggalkan nilai-nilai budaya Indonesia, maraknya gaya hidup individualisme, dan berkurangnya sopan santun dan nilai gotong royong.
Baca Juga: 20 Sikap Selektif Terhadap Kemajuan Iptek di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR