Bahkan, para ilmuwan menyebut Venus sebagai planet dengan efek rumah kaca tak terkendali.
Diketahui radiasi matahari yang sampai ke permukaan Venus menjadi terperangkap, sehingga meningkatkan tekanan dan suhu dari waktu ke waktu.
Penemuan Baru di Venus
Tim peneliti dari University of California, Riverside melakukan penelitian terbaru terhadap Venus.
Melalui space.com, para ilmuwan menjelaskan bahwa sebenarnya Venus pernah memiliki permukaan yang dapat dihuni, namun itu terjadi sekitar 1 miliar tahun yang lalu.
Kemudian, para ilmuwan mulai meneliti kondisi atmosfer exoVenuses, planet ekstrasurya yang terletak di dalam Zona Venus.
Dr. Eddie Schwieterman, seorang Asisten Profesor Astrobiologi di UC Riverside menjelaskan bahwa planet dapat mengakumulasikan oksigen di atmosfernya melalui efek rumah kaca.
Air dibawa ke atmosfer atas dan dipisahkan oleh foton UV dari bintang, sehingga mendorong lepasnya hidrogen ringan.
Ini berarti di beberapa planet di Zona Venus yang tidak mungkin untuk kehidupan, masih terdapat banyak oksigen.
Keuntungan penemuan ini yaitu menjadi pertanda baik untuk oksigen di dunia, seperti Bumi di dalam zona layak huni.
Meskipun ada banyak oksigen di planet ekstrasurya exoVenuses, kita tetap tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Venus bukan planet yang tepat untuk kehidupan.
Baca Juga: Ada Lubang Hitam Raksasa yang Berubah Arah Mengarah ke Bumi, Berbahayakah?
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | NASA,Livescience,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR