Pada tahun 2005, Pemerintah Indonesia berhasil mengakhiri konflik di Aceh dengan cara damai melalui perundingan.
Konflik yang berlangsung selama lebih dari 30 tahun ini akhirnya bisa diatasi dengan baik, salah satunya karena penerapan prinsip kebhinekaan dalam menangani perbedaan di wilayah tersebut.
Indonesia menjalin kerja sama keamanan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura dalam memerangi terorisme dan kejahatan lintas batas.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip interdependensi dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
Penerapan Asas Wawasan Nusantara juga terlihat dalam penanggulangan bencana alam, di mana Indonesia membantu negara-negara tetangga yang terkena bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip kebhinekaan dan interdependensi dalam membantu sesama di kawasan.
Indonesia menggunakan diplomasi kebudayaan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Salah satunya melalui konser musik Indonesia di luar negeri, pertunjukan tari, dan pameran seni budaya.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip kebhinekaan dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Indonesia mengembangkan alat utama sistem pertahanan yang lebih mandiri dan lokal, seperti tank Leopard 2RI buatan PT Pindad, pesawat tempur KFX/IFX buatan PT Dirgantara Indonesia, dan kapal selam buatan PT PAL Indonesia.
Hal ini menunjukkan penerapan prinsip kemandirian dalam mengembangkan industri pertahanan nasional dan memperkuat pertahanan negara.
Baca Juga: 5 Contoh Keberhasilan dan Ketidakberhasilan Penerapan Asas Wawasan Nusantara di Bidang Ekonomi
Source | : | kemendagri.go.id,kemensos.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR