Bila tanah terkena pupuk kimia dan pestisida kimia secara terus menerus makan, kondisi tanah bisa jadi tidak subur lagi dan tidak cocok untuk digunakan sebagai lahan pertanian.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah bencana alam.
Jenis bencana alam yang berpotensi paling besar merusak tanah adalah bencana banjir.
Banjir bisa menghanyutkan lapisan tanah secara perlahan hingga hilangnya unsur hara pada tanah.
Hilangnya unsur hara inilah yang membuat tanah jadi tercemar.
Selain banjir, bencana gunung meletus juga menyebabkan pencemaran tanah terjadi.
Abu vulkanik, pasir, hingga berbagai material lain bisa membuat tanah menjadi kering.
Tapi, pada bencana gunung meletus, dalam waktu tertentu kondisi tanah bisa menjadi normal hingga lebih baik dari sebelumnya.
Masalah lain yang menyebabkan pencemaran tanah adalah kebakaran hutan.
Saat hutan terbakar, tanah akan kering dan sulit untuk ditumbuhi tanaman lagi dalam waktu singkat.
Baca Juga: Apa Hubungan antara Pencemaran Air dan Krisis Air Bersih? Ini Penjelasannya
Selain itu, saat hutan terbakar, kandungan penting dalam tanah juga akan ikut mati terbakar.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR