Bobo.id - Masalah pencemaran tanah tidak boleh dianggap remeh, karena tidak hanya berdampak pada lingkungan.
Tanah yang tercemar juga bisa berdampak pada kesehatan manusia, lo.
Masalah pencemaran tanah tidak hanya terjadi di permukaan tapi hingga di bagian bawah tanah.
Karena itu, masalah pencemaran tanah termasuk masalah yang rumit tidak jauh berbeda dengan pencemaran udara dan juga air.
Bahkan saat tidak ditangani dengan tepat, masalah ini bisa menyebabkan banyak dampak buruk.
Nah, untuk bisa menangani masalah ini, teman-teman perlu tahu penyebabnya.
Jadi, kita bisa menjaga tanah dengan mengurangi penyebab dari pencemaran ini.
Ada beberapa penyebab dari pencemaran tanah yang biasa terjadi di lingkungan sekitar.
Agar lebih jelas tentang berbagai penyebab pencemaran tanah, berikut penjabarannya.
Pencemaran tanah bisa terjadi karena adanya limbah organi atau anorganik yang masuk ke dalam tanah.
Baca Juga: 3 Dampak Pencemaran Tanah, dari Kesehatan hingga Kesuburan Tanah
Limbah organik merupakan limbah yang proses penguraiannya tidak memakan waktu lama.
Sedangkan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang membutuhkan waktu lama untuk bisa membuatnya terurai.
Meski begitu, bukan berarti limbah organik tidak memberikan dampak negatif pada tanah.
Saat tanah kelebihan limbah organik, maka akan berpengaruh pada tumbuhan yang ada di lingkungan sekitarnya.
Sedangan limbah anorganik biasanya bisa ditemukan pada limbah rumah tangga, industri keci, dan lain sebagainya.
Limbah cair ataupun padat juga bisa menjadi penyebab pencemaran tanah terjadi.
Banyak orang mungkin tidak menganggap serius bahwa limbah cair dari sisa pembuangan bukan hanya menyebabkan pencemaran air, tapi juga tanah.
Limbah cair yang mencemari tanah akan menyerap ke dalam tanah dan merusak kandungan zat-zat yang ada di dalamnya.
Bahkan limbah padat juga sama berbahayanya dalam memberikan pengaruh pada pencemaran tanah.
Aktivitas pertanian yang memanfaatkan media tanah, ternyata juga bisa menjadi penyebab pencemaran terjadi.
Limbah dari proses pertanian akan menyebabkan adanya pencemaran tanah.
Baca Juga: Berdampak Buruk bagi Lingkungan, Ini 8 Fakta Penting Pencemaran Plastik
Ada banyak zat berbahaya yang dihasilkan petani seperti pupuk kimia dan zat pengusir hama yaitu pestisida yang berdampak buruk pada tanah.
Bila tanah terkena pupuk kimia dan pestisida kimia secara terus menerus makan, kondisi tanah bisa jadi tidak subur lagi dan tidak cocok untuk digunakan sebagai lahan pertanian.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah bencana alam.
Jenis bencana alam yang berpotensi paling besar merusak tanah adalah bencana banjir.
Banjir bisa menghanyutkan lapisan tanah secara perlahan hingga hilangnya unsur hara pada tanah.
Hilangnya unsur hara inilah yang membuat tanah jadi tercemar.
Selain banjir, bencana gunung meletus juga menyebabkan pencemaran tanah terjadi.
Abu vulkanik, pasir, hingga berbagai material lain bisa membuat tanah menjadi kering.
Tapi, pada bencana gunung meletus, dalam waktu tertentu kondisi tanah bisa menjadi normal hingga lebih baik dari sebelumnya.
Masalah lain yang menyebabkan pencemaran tanah adalah kebakaran hutan.
Saat hutan terbakar, tanah akan kering dan sulit untuk ditumbuhi tanaman lagi dalam waktu singkat.
Baca Juga: Apa Hubungan antara Pencemaran Air dan Krisis Air Bersih? Ini Penjelasannya
Selain itu, saat hutan terbakar, kandungan penting dalam tanah juga akan ikut mati terbakar.
Nah, dengan mengetahui berbagai penyebab pencemaran tanah, teman-teman bisa ikut berperan dalam mengurangi masalah lingkungan ini.
----
Kuis! |
Siapa saja yang akan terkena dampak dari pencemaran tanah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR